Medan (ANTARA) - Manajer Medan Zoo Pernius Harefa mengatakan bahwa taman margasatwa yang mereka kelola butuh investasi untuk memodernisasi kebun binatang tersebut.
"Kami tengah menjajaki, mana tahu ada investor yang bersedia menanamkan modalnya ke sini," ujar Pernius kepada ANTARA di Medan Zoo, Medan, Selasa.
Meski demikian, kata dia, terkait penanaman modal ada di tangan Pemerintah Kota Medan selaku pemilik Medan Zoo.
Menurut Pernius, modernisasi Medan Zoo menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
Selain itu, katanya, modernisasi dinilai sebagai modal untuk bertahan di tengah beroperasinya kebun binatang swasta tidak jauh dari Kota Medan, yakni Central Park Zoo and Resort yang berlokasi di Pancur Batu, Deli Serdang.
"Bukan cuma memiliki hewan-hewan untuk disaksikan, namun taman margasatwa itu mempunyai kolam renang dan tempat penginapan. Keberadaan mereka yang sudah modern berimbas ke Medan Zoo," kata Pernius.
Terkait investasi Medan Zoo, pada Mei 2022 Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bahwa pesohor Raffi Ahmad tertarik untuk melakukan itu melalui RANS Entertainment. Namun, belum ada kabar lanjutan mengenai rencana tersebut.
Saat ini, kondisi Medan Zoo cukup terawat meski ada beberapa kandang kosong tanpa hewan.
Kemudian, banyak kandang di kebun binatang tersebut tidak memiliki keterangan tentang hewan di dalam kandang sehingga membuat pengunjung tidak mengetahui jenis binatang itu.
Beberapa pengunjung menyampaikan keluhan kepada ANTARA. Namun, Pernius menegaskan bahwa kandang kosong di Medan Zoo akan segera direnovasi untuk menjadi rumah bagi hewan baru.
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya pemetaan area "night zoo"
Baca juga: Gajah konservasi WKS tiba di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi
Selain beragam hewan, di Medan Zoo terdapat beberapa aktivitas hiburan untuk para pengunjung seperti "flying fox", trampolin, swafoto bersama gajah, berkendara dengan delman, berkuda, permainan "outbond", dan lain-lain, termasuk sajian bermacam-macam kuliner dengan harga terjangkau.
"Kami tengah menjajaki, mana tahu ada investor yang bersedia menanamkan modalnya ke sini," ujar Pernius kepada ANTARA di Medan Zoo, Medan, Selasa.
Meski demikian, kata dia, terkait penanaman modal ada di tangan Pemerintah Kota Medan selaku pemilik Medan Zoo.
Menurut Pernius, modernisasi Medan Zoo menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
Selain itu, katanya, modernisasi dinilai sebagai modal untuk bertahan di tengah beroperasinya kebun binatang swasta tidak jauh dari Kota Medan, yakni Central Park Zoo and Resort yang berlokasi di Pancur Batu, Deli Serdang.
"Bukan cuma memiliki hewan-hewan untuk disaksikan, namun taman margasatwa itu mempunyai kolam renang dan tempat penginapan. Keberadaan mereka yang sudah modern berimbas ke Medan Zoo," kata Pernius.
Terkait investasi Medan Zoo, pada Mei 2022 Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bahwa pesohor Raffi Ahmad tertarik untuk melakukan itu melalui RANS Entertainment. Namun, belum ada kabar lanjutan mengenai rencana tersebut.
Saat ini, kondisi Medan Zoo cukup terawat meski ada beberapa kandang kosong tanpa hewan.
Kemudian, banyak kandang di kebun binatang tersebut tidak memiliki keterangan tentang hewan di dalam kandang sehingga membuat pengunjung tidak mengetahui jenis binatang itu.
Beberapa pengunjung menyampaikan keluhan kepada ANTARA. Namun, Pernius menegaskan bahwa kandang kosong di Medan Zoo akan segera direnovasi untuk menjadi rumah bagi hewan baru.
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya pemetaan area "night zoo"
Baca juga: Gajah konservasi WKS tiba di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi
Selain beragam hewan, di Medan Zoo terdapat beberapa aktivitas hiburan untuk para pengunjung seperti "flying fox", trampolin, swafoto bersama gajah, berkendara dengan delman, berkuda, permainan "outbond", dan lain-lain, termasuk sajian bermacam-macam kuliner dengan harga terjangkau.