Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Ratusan ekor kerbau yang digembalakan oleh warga di area Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat segera ditertibkan untuk meningkatkan pengamanan di obyek vital di daerah setempat.
"Para pemilik dan penggembala sudah diberikan surat supaya mereka mengeluarkan ternak kerbau di area Bandara Lombok," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani di Praya, Kamis.
Ia mengatakan, keberadaan kerbau di area Bandara Lombok tersebut menjadi atensi pihak angkasa pura I, sehingga semua pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi terkait penertiban kerbau yang masih digembalakan di area Bandara Lombok tersebut.
"Rapat koordinasi sudah dilakukan, operasi penertiban dilakukan pekan depan, kalau mereka tidak mengeluarkan ternak kerbau tersebut dari area Bandara Lombok," katanya.
Keberadaan kerbau itu cukup mengkhawatirkan, sehingga dilakukan penertiban untuk keamanan penerbangan di Bandara Lombok. Pengamanan di Bandara Lombok memang sudah ada pagar di setiap area, namun hal itu tetap menjadi atensi untuk keselamatan penerbangan.
"Jangan sampai tiba-tiba Kerbau itu ngamuk dan masuk ke area Bandara yang tidak diinginkan," katanya.
Sebelum dilakukan penertiban pekan depan, sosialisasi kepada para pemilik maupun penggembala telah dilakukan, namun sampai saat ini mereka masih menggembalakan ternak kerbau itu di area Bandara Lombok.
"Ini juga untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk keselamatan penerbangan, tetapi untuk para peternak Kerbau itu," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat atau peternak untuk tidak lagi membawa kerbau ke area Bandara Lombok, baik itu di dekat jalan Bypass maupun di area Bandara Lombok lainnya.
"Area bandara itu tidak boleh digunakan untuk tempat pelihara kerbau. Informasi ada kandang juga yang dibangun di area bandara, sehingga itulah diterbitkan," katanya
"Para pemilik dan penggembala sudah diberikan surat supaya mereka mengeluarkan ternak kerbau di area Bandara Lombok," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani di Praya, Kamis.
Ia mengatakan, keberadaan kerbau di area Bandara Lombok tersebut menjadi atensi pihak angkasa pura I, sehingga semua pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi terkait penertiban kerbau yang masih digembalakan di area Bandara Lombok tersebut.
"Rapat koordinasi sudah dilakukan, operasi penertiban dilakukan pekan depan, kalau mereka tidak mengeluarkan ternak kerbau tersebut dari area Bandara Lombok," katanya.
Keberadaan kerbau itu cukup mengkhawatirkan, sehingga dilakukan penertiban untuk keamanan penerbangan di Bandara Lombok. Pengamanan di Bandara Lombok memang sudah ada pagar di setiap area, namun hal itu tetap menjadi atensi untuk keselamatan penerbangan.
"Jangan sampai tiba-tiba Kerbau itu ngamuk dan masuk ke area Bandara yang tidak diinginkan," katanya.
Sebelum dilakukan penertiban pekan depan, sosialisasi kepada para pemilik maupun penggembala telah dilakukan, namun sampai saat ini mereka masih menggembalakan ternak kerbau itu di area Bandara Lombok.
"Ini juga untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk keselamatan penerbangan, tetapi untuk para peternak Kerbau itu," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat atau peternak untuk tidak lagi membawa kerbau ke area Bandara Lombok, baik itu di dekat jalan Bypass maupun di area Bandara Lombok lainnya.
"Area bandara itu tidak boleh digunakan untuk tempat pelihara kerbau. Informasi ada kandang juga yang dibangun di area bandara, sehingga itulah diterbitkan," katanya