Labuan Bajo (ANTARA) -
Pusat media atau media center yang berada di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk KTT ke-42 ASEAN telah siap 100 persen untuk menyambut para wartawan nasional maupun luar negeri, lengkap dengan beragam fasilitas.
Wakil Koordinator Bidang Media dan Komunikasi Panitia KTT ke-42 ASEAN Kementerian Sekretariat Negara Sinta Puspitasari mengatakan, pusat media sudah bisa digunakan mulai Sabtu ini.
"Sekarang sudah bisa running cuma teman-teman (jurnalis) datangnya besok sama lusa. Sudah 100 persen siap, mulai hari ini kami buka media center," ujar Sinta saat berbincang dengan ANTARA di Labuan Bajo, NTT, Sabtu.
Pusat media memiliki tiga lokasi utama ballroom hotel, restoran dan taman yang telah diubah menjadi lokasi kerja. Ruang media menyediakan komputer, koneksi internet, standupper, mini studio, sharing printer, dan booth media.
Selain itu, terdapat host broadcaster yang menyediakan semua kegiatan di tempat terselenggaranya KTT bagi media nasional dan asing. Disediakan juga televisi plasma yang menayangkan siaran langsung serta informasi mengenai acara KTT.
"Feeding informasi juga kami berusaha memberikan secepat mungkin, host broadcaster, kami mengupayakan kurang dari sejam sudah bisa diambil," kata Sinta.
Sinta menyampaikan, pusat media juga menyediakan kartu sim seluler untuk wartawan asing yang membutuhkannya. Pendaftaran IMEI pun akan dibantu oleh petugas.
Lebih lanjut, ruang media menyediakan fasilitas kesehatan 24 jam bagi para wartawan.
Dari sisi transportasi, panitia menyediakan shuttle bus yang berangkat dari Pelabuhan Marina menuju beberapa lokasi. Para wartawan hanya perlu melihat jam keberangkatan dan tujuan yang ingin dituju.
Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, saat ini jumlah wartawan yang terdaftar untuk KTT ASEAN telah mencapai lebih dari 300 orang, baik dalam dan luar negeri. Terdapat 69 media nasional dan 61 media asing.
Baca juga: Polri-masyarakat Labuan Bajo deklarasikan komitmen untuk sukseskan KTT ASEAN
Wakil Koordinator Bidang Media dan Komunikasi Panitia KTT ke-42 ASEAN Kementerian Sekretariat Negara Sinta Puspitasari mengatakan, pusat media sudah bisa digunakan mulai Sabtu ini.
"Sekarang sudah bisa running cuma teman-teman (jurnalis) datangnya besok sama lusa. Sudah 100 persen siap, mulai hari ini kami buka media center," ujar Sinta saat berbincang dengan ANTARA di Labuan Bajo, NTT, Sabtu.
Pusat media memiliki tiga lokasi utama ballroom hotel, restoran dan taman yang telah diubah menjadi lokasi kerja. Ruang media menyediakan komputer, koneksi internet, standupper, mini studio, sharing printer, dan booth media.
Selain itu, terdapat host broadcaster yang menyediakan semua kegiatan di tempat terselenggaranya KTT bagi media nasional dan asing. Disediakan juga televisi plasma yang menayangkan siaran langsung serta informasi mengenai acara KTT.
"Feeding informasi juga kami berusaha memberikan secepat mungkin, host broadcaster, kami mengupayakan kurang dari sejam sudah bisa diambil," kata Sinta.
Sinta menyampaikan, pusat media juga menyediakan kartu sim seluler untuk wartawan asing yang membutuhkannya. Pendaftaran IMEI pun akan dibantu oleh petugas.
Lebih lanjut, ruang media menyediakan fasilitas kesehatan 24 jam bagi para wartawan.
Dari sisi transportasi, panitia menyediakan shuttle bus yang berangkat dari Pelabuhan Marina menuju beberapa lokasi. Para wartawan hanya perlu melihat jam keberangkatan dan tujuan yang ingin dituju.
Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, saat ini jumlah wartawan yang terdaftar untuk KTT ASEAN telah mencapai lebih dari 300 orang, baik dalam dan luar negeri. Terdapat 69 media nasional dan 61 media asing.
Baca juga: Polri-masyarakat Labuan Bajo deklarasikan komitmen untuk sukseskan KTT ASEAN
Baca juga: Panglima TNI perintah personel jauhkan egosektoral ketika ASEAN Summit
Menurutnya, jumlah itu akan terus bertambah lantaran proses akreditasi masih berlangsung.
"Jumlah masih akan terus bertambah hingga maksimal 400, karena proses akreditasi masih berlangsung. Dari 300 wartawan, 120 di antaranya wartawan dari media asing," kata Usman.
Menurutnya, jumlah itu akan terus bertambah lantaran proses akreditasi masih berlangsung.
"Jumlah masih akan terus bertambah hingga maksimal 400, karena proses akreditasi masih berlangsung. Dari 300 wartawan, 120 di antaranya wartawan dari media asing," kata Usman.