Mataram (ANTARA) - Perhelatan agenda kenegaraan, KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sebagai tuan rumah kegiatan internasional ini, Indonesia mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik sarana maupun prasarananya.
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus siap menyukseskan pelaksanaan KTT ASEAN melalui penyaluran BBM baik untuk konsumsi transportasi darat maupun udara.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi mengatakan bahwa Pertamina memiliki storage penopang yakni Terminal BBM Reo dengan kapasitas sebesar 4.600 Kilo Liter (KL). Dengan rerata konsumsi harian BBM sebesar 54 KL untuk gasoline/bensin, dan 40 KL untuk gasoil/jenis kendaraan bermesin diesel, stok tersebut sangat aman.
"Kami telah melakukan proyeksi dan kalkulasi, selama periode pelaksanaan KTT ASEAN, konsumsi BBM diperkirakan akan naik sebesar 30 persen di SPBU sehingga kami akan melakukan pengamanan dengan build up stok BBM sampai dengan 40 persen di atas konsumsi yang diperkirakan," katanya.
Sebagai supply point avtur untuk melayani penerbangan internasional dan kepresidenan, terdapat Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo yang berlokasi di Bandara Komodo yang setiap harinya rata-rata melayani 27,4 KL/hari untuk pengisian Avtur bagi penerbangan.
Selain itu, disiapkan juga DPPU El Tari Kupang, DPPU BIL Lombok dan DPPU Ngurah Rai Bali, DPPU Bima, DPPU Maumere, dan DPPU Tambolaka untuk supply point penunjang pesawat Delegasi, TNI dan SAR.
"Sama seperti BBM, konsumsi avtur diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 30 persen dan kami juga telah menyiapkan cadangan stok diatas konsumsi yang diperkirakan guna melayani kebutuhan pesawat delegasi dari negara-negara yang akan hadir pada KTT ASEAN. Selain itu, personil DPPU Komodo telah tersertifikasi dalam pengisian bbm ke pesawat udara secara internasional termasuk untuk pesawat udara kepresidenan/delegasi," ujar Ahad.
"Dari kesiapan tersebut harapannya kebutuhan energi di Labuan Bajo dipastikan akan tercukupi dan aman guna memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN. Semua layanan baik di penerbangan maupun di SPBU kita pastikan dalam keadaan prima," kata Ahad.
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus siap menyukseskan pelaksanaan KTT ASEAN melalui penyaluran BBM baik untuk konsumsi transportasi darat maupun udara.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi mengatakan bahwa Pertamina memiliki storage penopang yakni Terminal BBM Reo dengan kapasitas sebesar 4.600 Kilo Liter (KL). Dengan rerata konsumsi harian BBM sebesar 54 KL untuk gasoline/bensin, dan 40 KL untuk gasoil/jenis kendaraan bermesin diesel, stok tersebut sangat aman.
"Kami telah melakukan proyeksi dan kalkulasi, selama periode pelaksanaan KTT ASEAN, konsumsi BBM diperkirakan akan naik sebesar 30 persen di SPBU sehingga kami akan melakukan pengamanan dengan build up stok BBM sampai dengan 40 persen di atas konsumsi yang diperkirakan," katanya.
Sebagai supply point avtur untuk melayani penerbangan internasional dan kepresidenan, terdapat Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo yang berlokasi di Bandara Komodo yang setiap harinya rata-rata melayani 27,4 KL/hari untuk pengisian Avtur bagi penerbangan.
Selain itu, disiapkan juga DPPU El Tari Kupang, DPPU BIL Lombok dan DPPU Ngurah Rai Bali, DPPU Bima, DPPU Maumere, dan DPPU Tambolaka untuk supply point penunjang pesawat Delegasi, TNI dan SAR.
"Sama seperti BBM, konsumsi avtur diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 30 persen dan kami juga telah menyiapkan cadangan stok diatas konsumsi yang diperkirakan guna melayani kebutuhan pesawat delegasi dari negara-negara yang akan hadir pada KTT ASEAN. Selain itu, personil DPPU Komodo telah tersertifikasi dalam pengisian bbm ke pesawat udara secara internasional termasuk untuk pesawat udara kepresidenan/delegasi," ujar Ahad.
"Dari kesiapan tersebut harapannya kebutuhan energi di Labuan Bajo dipastikan akan tercukupi dan aman guna memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN. Semua layanan baik di penerbangan maupun di SPBU kita pastikan dalam keadaan prima," kata Ahad.