Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Aparat gabungan Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melakukan penertiban Kerbau dan kandang ternak yang ada di area terlarang Bandara Internasional Lombok, Rabu.
"Sosialisasi sudah kita lakukan, sehingga hari ini semua kerbau yang digembalakan di area bandara harus dikeluarkan dan kandang ternak kerbau ini kita bongkar," kata Kasat Pol PP Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani di Praya, Rabu.
Dari hasil data sementara jumlah ternak kerbau yang digembalakan di area Bandara Lombok ini mencapai 200 ekor. Penertiban ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan penerbangan di bandara, karena kerbau yang digembalakan ini hampir masuk ke area Runway bandara.
"Ini untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara Internasional Lombok," katanya.
Penertiban kerbau di area ini dilakukan secara bertahap, namun dipastikan ke depannya tidak ada lagi kerbau yang digembalakan di Bandara Lombok.
"Keberadaan kerbau ini cukup mengganggu aktivitas di area terlarang Bandara Lombok," katanya.
Ia mengatakan, pihak bandara telah melakukan pengamanan dengan memasangkan pagar pembatas, namun pagar tersebut dirusak oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.
"Hampir pernah kejadian kerbau itu masuk di area Runway," katanya.
Penertiban ini tidak dilakukan secara tiba-tiba, namun pada akhir 2022 pernah dilakukan dan mereka meminta waktu sampai musim panen padi di bulan Januari 2023. Namun, sampai saat ini mereka masih tetap melakukan menggembalakan ternaknya di area terlarang Bandara Lombok.
"Sekarang mereka minta waktu. Jadi kita tetap minta komitmen mereka untuk tidak gembalakan kerbau di Bandara Lombok," katanya.
"Sosialisasi sudah kita lakukan, sehingga hari ini semua kerbau yang digembalakan di area bandara harus dikeluarkan dan kandang ternak kerbau ini kita bongkar," kata Kasat Pol PP Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani di Praya, Rabu.
Dari hasil data sementara jumlah ternak kerbau yang digembalakan di area Bandara Lombok ini mencapai 200 ekor. Penertiban ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan penerbangan di bandara, karena kerbau yang digembalakan ini hampir masuk ke area Runway bandara.
"Ini untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara Internasional Lombok," katanya.
Penertiban kerbau di area ini dilakukan secara bertahap, namun dipastikan ke depannya tidak ada lagi kerbau yang digembalakan di Bandara Lombok.
"Keberadaan kerbau ini cukup mengganggu aktivitas di area terlarang Bandara Lombok," katanya.
Ia mengatakan, pihak bandara telah melakukan pengamanan dengan memasangkan pagar pembatas, namun pagar tersebut dirusak oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.
"Hampir pernah kejadian kerbau itu masuk di area Runway," katanya.
Penertiban ini tidak dilakukan secara tiba-tiba, namun pada akhir 2022 pernah dilakukan dan mereka meminta waktu sampai musim panen padi di bulan Januari 2023. Namun, sampai saat ini mereka masih tetap melakukan menggembalakan ternaknya di area terlarang Bandara Lombok.
"Sekarang mereka minta waktu. Jadi kita tetap minta komitmen mereka untuk tidak gembalakan kerbau di Bandara Lombok," katanya.