Jakarta (ANTARA) - Inter Milan sukses mengalahkan AC Milan dua gol tanpa balas dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2022/23 di stadion San Siro pada Kamis dini hari WIB.
Seluruh gol Inter dicetak di babak pertama melalui Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Kemenangan ini menjadi modal bagus bagi Inter Milan saat gantian menjadi tuan rumah untuk pertandingan leg kedua pekan depan, demikian catatan laman resmi UEFA.
Inter memulai pertandingan dengan baik. Mereka sudah langsung memimpin saat pertandingan baru berjalan delapan menit lewat, Edin Dzeko dengan mudah menyambut umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu dengan sepakan first time yang menjebol gawang Mike Maignan. Skor menjadi 1-0.
Gawang Milan kembali kemasukan tiga menit kemudian. Bermula dari sebuah skema serangan cepat, Federico Dimarco mengoper bola ke tengah dan diterima Henrikh yang masuk ke kotak penalti sebelum tendangannya membawa Inter unggul 2-0.
Dua gol ini membuat Inter semakin leluasa menguasai jalannya pertandingan.
Mereka mempunyai peluang menambah gol mereka pada menit ke-15 lewat tendangan Hakan Calhanoglu dari luar kotak penalti, tetapi bola masih membentur tiang gawang.
Milan berusaha memberikan tekanan kepada Inter. Namun, sampai laga berjalan setengah jam belum ada percobaan yang dilakukan oleh mereka.
Inter sempat mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-31 usai Lautaro Martinez terjatuh saat disentuh Simon Kjaer. Namun, wasit kemudian membatalkan keputusannya setelah melihat VAR.
Milan baru mendapatkan ritme permainan mereka di akhir babak pertama, tetapi mereka gagal mencetak gol hingga turun minum. Inter memimpin 2-0.
Milan mencoba untuk mendapatkan gol cepat di awal babak kedua. Sebuah peluang diciptakan Brahim Diaz pada menit ke-48 lewat sepakan kaki kirinya di depan kotak penalti, tetapi arah bola masih melenceng tipis dari gawang Andre Onana.
Inter membalas melalui sebuah peluang pada menit ke-52. Alessandro Bastoni memberikan bola ke Dzeko yang lepas dari kawalan pemain Milan di kotak penalti, tetapi tendangan penyerang veteran itu masih bisa ditepis oleh Maignan.
Milan nyaris merobek gawang Inter di menit ke-63. Sandro Tonalli dari dalam kotak penalti melepaskan tembakan keras, tetapi bola masih membentur tiang.
Inter tidak memiliki banyak peluang berbahaya di babak kedua. Sementara Milan tidak kunjung bisa mendapatkan gol sampai pertandingan tuntas, skor 2-0 bertahan untuk kemenangan Inter Milan.
Susunan pemain:
AC Milan (4-2-3-1): Mike Maignan; Davide Calabria (Pierre Kalulu 82'), Fikayo Tomori, Simon Kjaer (Malick Thiaw 59'), Theo Hernandez; Sandro Tonali, Rade Krunic; Alexis Saelemaekers (Divock Origi 59'), Ismael Bennacer (Junior Messias 18'), Brahim Diaz (Tomasso Pobega 82'); Olivier Giroud.
Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu (Roberto Gagliardini 78'), Henrikh Mkhitaryan (Marcelo Brozovic 63'), Federico Dimarco (Stefan de Vrij 70'); Lautaro Martinez (Joaquin Correa 78'), Edin Dzeko (Romelu Lukaku 70').
Seluruh gol Inter dicetak di babak pertama melalui Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Kemenangan ini menjadi modal bagus bagi Inter Milan saat gantian menjadi tuan rumah untuk pertandingan leg kedua pekan depan, demikian catatan laman resmi UEFA.
Inter memulai pertandingan dengan baik. Mereka sudah langsung memimpin saat pertandingan baru berjalan delapan menit lewat, Edin Dzeko dengan mudah menyambut umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu dengan sepakan first time yang menjebol gawang Mike Maignan. Skor menjadi 1-0.
Gawang Milan kembali kemasukan tiga menit kemudian. Bermula dari sebuah skema serangan cepat, Federico Dimarco mengoper bola ke tengah dan diterima Henrikh yang masuk ke kotak penalti sebelum tendangannya membawa Inter unggul 2-0.
Dua gol ini membuat Inter semakin leluasa menguasai jalannya pertandingan.
Mereka mempunyai peluang menambah gol mereka pada menit ke-15 lewat tendangan Hakan Calhanoglu dari luar kotak penalti, tetapi bola masih membentur tiang gawang.
Milan berusaha memberikan tekanan kepada Inter. Namun, sampai laga berjalan setengah jam belum ada percobaan yang dilakukan oleh mereka.
Inter sempat mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-31 usai Lautaro Martinez terjatuh saat disentuh Simon Kjaer. Namun, wasit kemudian membatalkan keputusannya setelah melihat VAR.
Milan baru mendapatkan ritme permainan mereka di akhir babak pertama, tetapi mereka gagal mencetak gol hingga turun minum. Inter memimpin 2-0.
Milan mencoba untuk mendapatkan gol cepat di awal babak kedua. Sebuah peluang diciptakan Brahim Diaz pada menit ke-48 lewat sepakan kaki kirinya di depan kotak penalti, tetapi arah bola masih melenceng tipis dari gawang Andre Onana.
Inter membalas melalui sebuah peluang pada menit ke-52. Alessandro Bastoni memberikan bola ke Dzeko yang lepas dari kawalan pemain Milan di kotak penalti, tetapi tendangan penyerang veteran itu masih bisa ditepis oleh Maignan.
Milan nyaris merobek gawang Inter di menit ke-63. Sandro Tonalli dari dalam kotak penalti melepaskan tembakan keras, tetapi bola masih membentur tiang.
Inter tidak memiliki banyak peluang berbahaya di babak kedua. Sementara Milan tidak kunjung bisa mendapatkan gol sampai pertandingan tuntas, skor 2-0 bertahan untuk kemenangan Inter Milan.
Susunan pemain:
AC Milan (4-2-3-1): Mike Maignan; Davide Calabria (Pierre Kalulu 82'), Fikayo Tomori, Simon Kjaer (Malick Thiaw 59'), Theo Hernandez; Sandro Tonali, Rade Krunic; Alexis Saelemaekers (Divock Origi 59'), Ismael Bennacer (Junior Messias 18'), Brahim Diaz (Tomasso Pobega 82'); Olivier Giroud.
Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu (Roberto Gagliardini 78'), Henrikh Mkhitaryan (Marcelo Brozovic 63'), Federico Dimarco (Stefan de Vrij 70'); Lautaro Martinez (Joaquin Correa 78'), Edin Dzeko (Romelu Lukaku 70').