Mataram (ANTARA) - Sebanyak 20 bakal calon DPD RI sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat sampai dengan hari ke-12 masa pendaftaran, Jumat (12/5).
"Hari ini sudah tiga bakal calon DPD RI yang mendaftar. Ditambah sebelumnya jadi sampai hari ini sudah 20 orang yang mendaftar," kata Ketua KPU NTB Suhardi Soud di Kantor KPU NTB di Mataram.
Berdasarkan catatan KPU NTB, berikut daftar nama bakal calon DPD RI yang mendaftar ke KPU NTB sejak hari pertama masa pendaftaran pada Senin (1/5), di antaranya:
1. Maskahyangan,
2. Musa Shofiandi,
3. Saadatul Hayati Putri,
4. Evi Apita Kaya,
5. Nurhaidah,
6. Sukisman Azmy,
7. Lalu Gede Sakti Amir Murni,
8. Subuhunnuri,
9. Lalu Suhaimi Ismy,
10. Ridwan Hidayat,
11. Yahya Muhaimin Mutawalli,
12. Lalu Rudy Irham Srigede,
13. TGH Ibnu Kholil
14. Tauhid Rifai,
15. Muhammad Rifki Al Farabi,
16. Muhir
17. Muliadi.
"Sudah 20 bakal calon yang mendaftar. Jadi untuk DPD tinggal empat bakal calon yang belum mendaftar," ujarnya.
Sementara bagi bakal calon DPD yang belum mendaftar, Suhardi juga mengingatkan untuk tidak mendaftar di hari terakhir untuk menghindari penumpukan.
"Kita mendorong lah bakal calon DPD agar lebih cepat mendaftar. Jangan sampai menumpuk di hari terakhir," tegasnya.
Sesuai jadwal pendaftaran, pada tanggal 1 sampai 13 Mei dimulai pukul 09.00 Wita dan ditutup pukul 16.00 Wita. Sementara hari terakhir tanggal 14 Mei dimulai pukul 09.00 dan ditutup pukul 23.59 Wita.
Sementara salah satu bakal calon DPD RI, Muhammad Rifki Al Farabi mengaku memilih terjun ke politik sebagai DPD RI, ingin memotivasi para generasi milenial, khususnya yang ada di NTB dalam berikhtiar dan berkontribusi bagi daerah dalam lingkungan yang lebih luas.
"Terkait pencalonan saya ke DPD, saya melihat penting generasi muda untuk ikut berkontribusi dan berikhtiar. Sudah saatnya para anak muda membawa semangat, apalagi di dalam ruang politik. Karena spektrum politik kebermanfaatan sangat luas," katanya.
Ia berharap apa yang diperjuangkan nanti dapat diberkahi dan dilancarkan. Sedangkan untuk target suara, dia menegaskan, berharap dapat meraup dukungan suara totalitas.
"Target suara kita sebanyak-banyaknya sebagaimana diberikan kepercayaan oleh masyarakat. Bukan tujuannya mencari suara, tapi kita ingin melalui proses ini dengan lancar dan baik," katanya.
"Hari ini sudah tiga bakal calon DPD RI yang mendaftar. Ditambah sebelumnya jadi sampai hari ini sudah 20 orang yang mendaftar," kata Ketua KPU NTB Suhardi Soud di Kantor KPU NTB di Mataram.
Berdasarkan catatan KPU NTB, berikut daftar nama bakal calon DPD RI yang mendaftar ke KPU NTB sejak hari pertama masa pendaftaran pada Senin (1/5), di antaranya:
1. Maskahyangan,
2. Musa Shofiandi,
3. Saadatul Hayati Putri,
4. Evi Apita Kaya,
5. Nurhaidah,
6. Sukisman Azmy,
7. Lalu Gede Sakti Amir Murni,
8. Subuhunnuri,
9. Lalu Suhaimi Ismy,
10. Ridwan Hidayat,
11. Yahya Muhaimin Mutawalli,
12. Lalu Rudy Irham Srigede,
13. TGH Ibnu Kholil
14. Tauhid Rifai,
15. Muhammad Rifki Al Farabi,
16. Muhir
17. Muliadi.
"Sudah 20 bakal calon yang mendaftar. Jadi untuk DPD tinggal empat bakal calon yang belum mendaftar," ujarnya.
Sementara bagi bakal calon DPD yang belum mendaftar, Suhardi juga mengingatkan untuk tidak mendaftar di hari terakhir untuk menghindari penumpukan.
"Kita mendorong lah bakal calon DPD agar lebih cepat mendaftar. Jangan sampai menumpuk di hari terakhir," tegasnya.
Sesuai jadwal pendaftaran, pada tanggal 1 sampai 13 Mei dimulai pukul 09.00 Wita dan ditutup pukul 16.00 Wita. Sementara hari terakhir tanggal 14 Mei dimulai pukul 09.00 dan ditutup pukul 23.59 Wita.
Sementara salah satu bakal calon DPD RI, Muhammad Rifki Al Farabi mengaku memilih terjun ke politik sebagai DPD RI, ingin memotivasi para generasi milenial, khususnya yang ada di NTB dalam berikhtiar dan berkontribusi bagi daerah dalam lingkungan yang lebih luas.
"Terkait pencalonan saya ke DPD, saya melihat penting generasi muda untuk ikut berkontribusi dan berikhtiar. Sudah saatnya para anak muda membawa semangat, apalagi di dalam ruang politik. Karena spektrum politik kebermanfaatan sangat luas," katanya.
Ia berharap apa yang diperjuangkan nanti dapat diberkahi dan dilancarkan. Sedangkan untuk target suara, dia menegaskan, berharap dapat meraup dukungan suara totalitas.
"Target suara kita sebanyak-banyaknya sebagaimana diberikan kepercayaan oleh masyarakat. Bukan tujuannya mencari suara, tapi kita ingin melalui proses ini dengan lancar dan baik," katanya.