Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengajak anak muda menggeluti bisnis pertanian melalui program Jagoan Tani dengan menyediakan hadiah Rp127,5 juta bagi para kandidat terpilih sebagai stimulus modal usaha.

"Program Jagoan Tani terus kami gelar sebagai upaya melakukan regenerasi petani. Kami ajak anak-anak muda agar mau menggeluti bisnis pertanian. Kami juga siapkan mentor-mentor andal dan berpengalaman, hingga hadiah ratusan juta yang bisa digunakan sebagai modal usaha," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Selasa.

Ia mengemukakan potensi usaha di sektor pertanian sangat terbuka mulai dari hulu hingga hilir, dan ini menjadi peluang usaha yang harus ditangkap kaum milenial. "Pertanian bukan lagi sebuah pekerjaan remeh. Melainkan peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih sudah ada teknologi modern, semuanya bisa dilakukan dengan efektif dan efisien," ujarnya.

Sejumlah mentor bakal dihadirkan untuk memperbarui pengetahuan anak muda Banyuwangi terkait konsep bisnis pertanian modern. Ada akademisi hingga praktisi. Di antaranya Prof Mangku Purnomo (Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya), Risti permani (Dosen The University of Queensland & Aglive Indonesia Team), Kukuh Roxa (CEO Pandawa Agri) yang rutin melakukan ekspor reduktan herbisida.

Ada pula Dias Satria (Founder Jagoan Indonesia dan Piknikhub), Agung Nur Irfan (Partnership Manajer E-Fishery), Asmi Kopi (Founder Aies Coffee), David Setionegoro (Founder Askara Daulat Desa), Rahmad Hardiyanto (Agripreneur Jawa Timur), serta Ahmed Tessario (CEO PT Sirtanio Organik Indonesia). Yakni produsen beras organik asli Banyuwangi yang produknya telah menembus pasar ekspor ke Italia dan Afrika Selatan.

"Jagoan Tani menghadirkan paras sektor pertanian yang lebih menarik, ada sentuhan inovasi dan digitalisasi, sehingga kita berharap anak-anak muda mau melirik pertanian termasuk perkebunan, perikanan, peternakan," kata Ipuk.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda menambahkan, tahapan Jagoan Tani dimulai dengan melakukan sosialisasi ke pusat-pusat aktivitas anak muda, seperti kampus dan komunitas. Kegiatan ini telah dilakukan sejak 8 hingga 20 Mei. "Pendaftaran akan dibuka 22 Mei hingga 20 Juni. Calon peserta dapat mendaftar dan mengisi proposal maupun profil usahanya secara daring di http://bit.ly/formjagoantani2023," katanya.

Baca juga: Harga garam di Lombok Tengah NTB untungkan petani
Baca juga: Petani porang Madiun beralih tanam tembakau hindari kerugian

Setelah proses seleksi dan verifikasi, akan terpilih 100 tim. Dilanjutkan presentasi dan interview hingga tersaring 30 tim terbaik. 30 tim terbaik tersebut akan mengikuti mentoring online (11 Juli) dan offline (12-13 Juli), hingga grand final untuk menjaring 10 finalis yang berhak mendapatkan hadiah senilai total Rp127.500.000.



 

Pewarta : Novi Husdinariyanto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024