Dukung pengembangan komoditas lokal, Pupuk Kaltim pacu produktivitas buah naga Banyuwangi

id Panen buah naga,pupuk kaltim,Program Agrosolution di banyuwangi,Panen buah naga di banyuwangi

Dukung pengembangan komoditas lokal, Pupuk Kaltim pacu produktivitas buah naga Banyuwangi

Panen buah naga di Banyuwangi Jatim melalui program agrosolution (Antara/HO-hms Pupuk Kaltim)

Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui Program Agrosolution berhasil tingkatkan produktivitas buah naga Banyuwangi Jawa Timur, hingga 8 ton per hektare dalam sekali panen. Keberhasilan ini ditandai Panen Raya Buah Naga di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu Banyuwangi, Rabu (20/11).

Komisaris Independen Pupuk Kaltim, Sukardi Rinakit dalam keterangan di terima Antara NTB, Kamis mengatakan Agrosolution kali ini menggandeng Kelompok Tani Lamtorogung Banyuwangi, dengan luas lahan tanam 29 hektare.

Program ini merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung kesejahteraan petani, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan. Hal ini juga salah satu cara Pupuk Kaltim mendorong sektor pertanian Indonesia, melalui produksi produk pertanian yang berkualitas.


“Ini urusannya adalah pendampingan petani agar produk pertanian, perkebunan dan hortikultura bisa menjadi lebih baik,” kata Sukardi.


Ia mengatakan Kecamatan Sempu sengaja disasar menjadi lokasi Program Agrosolution sejak 2021, dimana Pupuk Kaltim membantu petani meningkatkan produktivitas melalui pendampingan komprehensif mulai dari on farm hingga off farm.


Pendampingan on farm atau pengembangan lahan dilakukan melalui penyediaan produk input pertanian non-subsidi berkualitas, mulai pupuk, benih, pestisida hingga pemanfaatan teknologi dan bimbingan teknis budi daya pertanian.

Baca juga: Petani buah naga di Lombok menggunakan penyinaran listrik perbanyak hasil
 
Sementara pendampingan off farm, dilakukan dengan dukungan akses permodalan melalui perbankan, jaminan atas risiko gagal panen, serta kepastian pembelian panen oleh trader atau offtaker dengan nilai diatas rata-rata harga pasar.
 
"Pupuk Kaltim hadir sebagai support system bagi petani. Tidak hanya penyedia pupuk, tapi juga partner kolaborasi petani untuk meningkatkan kesejahteraan lewat melalui peningkatan hasil komoditas pertanian,” lanjut Sukardi Rinakit.
 
Selain melakukan panen raya, Pupuk Kaltim juga meresmikan Kampung Kompos Biodex Agro Manunggal Tani, sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam mendukung pemupukan organik. Biodex merupakan salah satu produk unggulan Pupuk Kaltim yang berperan sebagai bioaktivator dengan kandungan Trichoderma sp, sehingga dapat merombak bahan organik menjadi pupuk kompos yang dibutuhkan bagi tanaman.

Baca juga: PLN NTB membantu petani buah naga berproduksi secara berkelanjutan


"Hal ini juga wujud dukungan Pupuk Kaltim terhadap pertanian berkelanjutan, sehingga daya dukung lahan tetap terjaga dalam jangka panjang," tambah Sukardi.
 
Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah, mengapresiasi Agrosolution yang diprakarsai Pupuk Kaltim. Kata dia, program ini sangat membantu pemerintah daerah dalam mendorong kesejahteraan petani. Dimana Banyuwangi merupakan produsen buah naga terbesar di Indonesia, dengan luas tanam mencapai 3.786 hektare, dan kapasitas produksi sekitar 82.544 ton per tahun.

Kondisi tanah dan cuaca panas menjadi salah satu faktor pendukung, sehingga komoditas ini tumbuh dan berkembang di Banyuwangi. Bahkan ada petani yang dapat memproduksi buah naga hingga lebih dari 40 ton dalam satu tahun.


“Hari ini terbukti, hasil pendampingan Pupuk Kaltim panennya melimpah karena intervensi inovasi, yang didukung bantuan teknologi serta pengaplikasian pupuk secara tepat pada tanaman,” jelasnya.
 
Dirinya berharap program ini terus diperluas Pupuk Kaltim, sehingga sektor pertanian di Kabupaten Banyuwangi makin berkembang seiring meningkatnya pemahaman petani untuk memacu produktivitas hasil di berbagai komoditas.
 
“Hal ini tentu membuat petani sejahtera dengan hasil panen yang didapat. Semoga keberhasilan ini makin memotivasi petani untuk terus meningkatkan produktivitas, agar semakin berdampak terhadap kesejahteraan," kata Sugirah.

Hadir pada kesempatan itu Komisaris Gustaaf AC Patty, Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah, beserta Forpimka Kecamatan Sempu dan SKPD Kabupaten Banyuwangi.