Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) Rp500 juta untuk penanganan darurat banjir dan longsor Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Subdirektorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Gatot Satria Wijaya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan bencana yang melanda Distrik Walaik ini terjadi pada Jumat (12/5).
BNPB juga mengirimkan bantuan barang yang diangkut dengan pesawat dari Jakarta senilai Rp1,65 miliar berupa selimut 1.000 lembar, matras 1.000 lembar, genset 10 unit, peralatan kebersihan 200 paket, tenda keluarga tiga lembar, pakaian dan sembako 500 paket. “Bantuan pakaian berupa baju hangat anak 1.000 buah, jaket dewasa 500 dan jaket anak 1.000,” ujar Gatot.
BNPB menyerahkan dana dan bantuan lainnya secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada Rabu (18/5) melalui Sekretaris Daerah Jayawijaya Thonny Mathius Mayor di Kantor Bupati Jayawijaya.
BNPB juga memberikan pendampingan kegiatan pos komando serta administrasi penggunaan DSP. Banjir dan tanah longsor di wilayah Jayawijaya mengakibatkan tiga warga meninggal dunia. Peristiwa pada pukul 00.30 WIT, setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.
Baca juga: BNPB appeals to exodus travelers to rest first if unwell
Baca juga: Homecoming flow in W Java smooth; no natural disasters
Korban meninggal teridentifikasi dari Kampung Elarek, Distrik Walaik. Di samping korban meninggal, enam warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RSUD Wamena. Badan Penanggulangan Bencana Daerah menginformasikan 12 KK di Kampung Elarek terdampak banjir dan longsor tersebut, sedangkan bangunan terdampak, berupa rumah warga 12 unit dan fasilitas ibadah satu unit.
Subdirektorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Gatot Satria Wijaya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan bencana yang melanda Distrik Walaik ini terjadi pada Jumat (12/5).
BNPB juga mengirimkan bantuan barang yang diangkut dengan pesawat dari Jakarta senilai Rp1,65 miliar berupa selimut 1.000 lembar, matras 1.000 lembar, genset 10 unit, peralatan kebersihan 200 paket, tenda keluarga tiga lembar, pakaian dan sembako 500 paket. “Bantuan pakaian berupa baju hangat anak 1.000 buah, jaket dewasa 500 dan jaket anak 1.000,” ujar Gatot.
BNPB menyerahkan dana dan bantuan lainnya secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada Rabu (18/5) melalui Sekretaris Daerah Jayawijaya Thonny Mathius Mayor di Kantor Bupati Jayawijaya.
BNPB juga memberikan pendampingan kegiatan pos komando serta administrasi penggunaan DSP. Banjir dan tanah longsor di wilayah Jayawijaya mengakibatkan tiga warga meninggal dunia. Peristiwa pada pukul 00.30 WIT, setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.
Baca juga: BNPB appeals to exodus travelers to rest first if unwell
Baca juga: Homecoming flow in W Java smooth; no natural disasters
Korban meninggal teridentifikasi dari Kampung Elarek, Distrik Walaik. Di samping korban meninggal, enam warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RSUD Wamena. Badan Penanggulangan Bencana Daerah menginformasikan 12 KK di Kampung Elarek terdampak banjir dan longsor tersebut, sedangkan bangunan terdampak, berupa rumah warga 12 unit dan fasilitas ibadah satu unit.