Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 107 kepala keluarga (KK) terdampak bencana alam banjir akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin yang terjadi sejak Minggu- Senin (11-12 Mei) di daerah setempat.
"Dampak cuaca ekstrem ini mengakibatkan bencana banjir dan angin puting beliung yang berdampak pada sedikitnya 107 kepala keluarga di sembilan titik lokasi" kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin.
Berdasarkan data sementara, warga yang terdampak berencana alam tersebar di wilayah Kelurahan Praya, Renteng, Leneng, serta Desa Darek dan Batu Asak.
Baca juga: Puluhan pohon di Lombok Tengah tumbang diterjang angin kencang
Sedangkan untuk angin puting beliung menerjang Dusun Waker, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, yang mengakibatkan kerusakan pada sembilan rumah warga dan satu bangunan sekolah yakni SDN Waker.
Banjir tercatat berdampak pada 98 KK, yang tersebar di beberapa lokasi di antaranya 18 KK di Kampung Tiwu Bokah (Kelurahan Praya), 2 KK di Kelurahan Renteng, 37 KK di Desa Darek, 16 KK di Kelurahan Leneng, 7 KK di Kampung Jawa (Kelurahan Praya), 18 KK di Lingkungan Wakan Lauq (Leneng), serta beberapa titik lain seperti Kauman dan Desa Persiapan Batu Asak.
"Sedangkan 9 KK terdampak akibat angin puting beliung di Dusun Waker Desa Puyung. Tidak ada laporan korban jiwa, luka-luka, maupun warga yang hilang akibat kejadian ini," katanya.
Baca juga: Sebanyak 49 KK terdampak cuaca ekstrem di Lombok Tengah
Sebagai respons cepat, BPBD Kabupaten Lombok Tengah telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat seperti pelaporan dan penyebaran informasi, asesmen dampak bencana di lokasi, evakuasi pohon tumbang, serta imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan.
"Kami sudah menurunkan tim ke semua titik terdampak untuk penanganan darurat,” ujarnya .
Adapun kebutuhan mendesak saat ini mencakup bantuan perbaikan rumah, pemenuhan logistik, serta alat bantu evakuasi untuk menangani pohon tumbang. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOP) BPBD Lombok Tengah juga mengimbau masyarakat agar tetap siaga.
"Meskipun wilayah ini telah memasuki musim kemarau, kondisi cuaca yang tidak menentu dapat memicu hujan lebat disertai angin kencang secara tiba-tiba, yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan puting beliung," katanya.
Baca juga: Sejumlah rumah rusak akibat angin kencang di Lombok Tengah