Sekda mengajak warga Lombok Timur manfaatkan layanan adminduk online

id Administrasi kependudukan ,Lombok Timur ,NTB

Sekda mengajak warga Lombok Timur manfaatkan layanan adminduk online

Sekda Lombok Timur, Provinsi NTB HM Juaini Taofik. ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Timur

Mataram (ANTARA) - Sekda Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Juaini Taofik mengajak warga untuk manfaatkan layanan administrasi kependudukan (adminduk) secara online atau aplikasi Bakso (Buat Administrasi Kependudukan secara online).

"Pelayanan ini sebagai strategi menuju masyarakat yang lebih baik, menuju satu data dalam mencapai kesejahteraan," kata HM Juaini Taofik saat membuka kegiatan sosialisasi di Lombok Timur, Kamis.

Ia mengatakan dengan memanfaatkan keberadaan layanan tersebut, ketika mengurus adminduk masyarakat tidak lagi mendatangi kantor kecamatan maupun kantor Dinas Dukcapil Lombok Timur.

"Program Bakso ini merupakan salah satu perubahan yang telah diluncurkan tahun lalu, namun masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan untuk pengurusan adminduk," katanya.

Baca juga: ASDP menargetkan perluasan layanan tiket daring di 10 pelabuhan

Ia mengatakan, dengan mendaftar administrasi kependudukan dengan memanfaatkan layanan adminduk secara online, masyarakat dapat terlayani dengan mudah dan cepat.

"Ini untuk mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Dukcapil Mataram menutup sementara layanan karena perbaikan sistem

Ia mengatakan, berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan, seperti pembangunan daerah dan pelayanan publik, kesehatan, pendidikan sosial dan lainnya, semua berawal dari data kependudukan, karena by name by adress serta by nomor induk kependudukan (NIK).

"Semakin berkualitas data kependudukan di desa. Maka akan berdampak baik juga terhadap data kabupaten, karena hal ini tak terlepas dari pentingnya manajemen data administrasi kependudukan tersebut," katanya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.