Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh optimistis kombinasi tiga pemain asing yang baru direkrut bisa cepat beradaptasi atau nyetel, sehingga bisa membantu tim berjuang di sisa tiga laga babak reguler dan playoffs Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, kualitas Amine Noua, Artem Pustovyi, dan Shannon Evans II, berada di atas rata-rata pebasket pada umumnya, sehingga tidak khawatir mereka akan kesulitan untuk menyatu dengan sistem atau rencana permainan (gameplan) tim.
"Mereka bertiga pernah saling berhadapan di musim ini saat di liga bola basket Spanyol, jadi saya pikir faktor itu akan sangat membantu adaptasi, paling tidak mereka sudah tahu gaya bermain masing-masing," kata Youbel di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, ketiga pebasket itu merupakan pemain hebat, sehingga pasti akan bersikap profesional dan sadar, bahwa mereka harus secepat mungkin menyatu dengan tim barunya. Ditambah, perilaku (attitude) ketiganya juga bagus, baik di dalam maupun luar lapangan.
Baca juga: Pebasket Shannon Evans II ingin kembalikan tradisi juara Satria Muda
Satria Muda Pertamina Jakarta mengambil langkah mengejutkan, dengan membongkar habis susunan tiga pemain asingnya dalam batas waktu sebelum playoffs atau tiga laga terakhir yang akan dilakoni tim, sebelum babak reguler musim ini berakhir.
Shannon Evans II menjadi pemain terakhir yang bergabung bersama klub yang bermarkas di Britama Arena, Jakarta, itu.
Baca juga: Satria Muda lepas Randy Tyree Bell jelang playoffs IBL
Pemain berdarah campuran Amerika Serikat-Guinea itu diproyeksikan untuk menggantikan peran Le'Bryan Nash. Point guard lulusan Arizona State University AS yang berumur 30 tahun tersebut, akan mengenakan nomor punggung 2 di Satria Muda Pertamina Jakarta dan akan segera menjalani debutnya pada pekan ini saat mereka menjamu Bali United dan Prawira Bandung.