Mataram, (Antara NTB) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan sejumlah sekolah menengah atas di daerah itu belum sanggup melaksanakan ujian nasional (UN) secara "online".
"Dari berapa sekolah yang ditunjuk melaksanakan ujian nasional (UN) secara `online` belum ada yang siap," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lombok Tengah HL Idham Khalid di Mataram, Rabu.
Kata dia, untuk SMA 1 Praya yang merupakan sekolah favorit di daerah itu, sudah menyampaikan ketidaksiapannya melaksanakan UN "online" 2015.
"Kita sudah konfirmasi mengenai kesiapan UN `online`, tetapi di jawab pihak sekolah belum siap. Makanya kita langsung konfirmasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa daerah ini belum siap," ujarnya.
Menurutnya, syarat UN "online" cukup berat, yakni satu komputer untuk tiga siswa. Dengan komputer itu, siswa mengunduh soal, menjawabnya, dan nilai langsung keluar.
Kendati ada beberapa sekolah yang jumlah komputernya cukup, namun spesifikasinya tidak memadai untuk melaksanakan UN "online". Makanya, pada tahun ini, siswa-siswa masih melaksanakan UN secara manual.
Namun meski begitu, kata dia, pihaknya ke depan akan berusaha melaksanakan UN secara "online" bisa dilakukan di seluruh sekolah di Kabupaten Lombok Tengah.
"Termasuk akan mengupayakan kesiapan perangkat, peserta didik dan sekolah dalam menghadapi UN `online`," katanya.
Untuk pelaksanaan UN dengan sistem manual, kata Idham, pihaknya sudah menyerahkan data peserta UN kepada Dikpora Provinsi NTB, namun berapa jumlah peserta yang akan ikut UN belum bisa direkapitulasi.
Pelaksanaan UN untuk siswa SMA dilaksanakan 13-16 April 2015, SMP dijadwalkan 5-8 Mei, dan SD pada 19-21 Mei.
"Harapan kita anak didik bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada UN tahun ini," katanya. (*)
"Dari berapa sekolah yang ditunjuk melaksanakan ujian nasional (UN) secara `online` belum ada yang siap," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lombok Tengah HL Idham Khalid di Mataram, Rabu.
Kata dia, untuk SMA 1 Praya yang merupakan sekolah favorit di daerah itu, sudah menyampaikan ketidaksiapannya melaksanakan UN "online" 2015.
"Kita sudah konfirmasi mengenai kesiapan UN `online`, tetapi di jawab pihak sekolah belum siap. Makanya kita langsung konfirmasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa daerah ini belum siap," ujarnya.
Menurutnya, syarat UN "online" cukup berat, yakni satu komputer untuk tiga siswa. Dengan komputer itu, siswa mengunduh soal, menjawabnya, dan nilai langsung keluar.
Kendati ada beberapa sekolah yang jumlah komputernya cukup, namun spesifikasinya tidak memadai untuk melaksanakan UN "online". Makanya, pada tahun ini, siswa-siswa masih melaksanakan UN secara manual.
Namun meski begitu, kata dia, pihaknya ke depan akan berusaha melaksanakan UN secara "online" bisa dilakukan di seluruh sekolah di Kabupaten Lombok Tengah.
"Termasuk akan mengupayakan kesiapan perangkat, peserta didik dan sekolah dalam menghadapi UN `online`," katanya.
Untuk pelaksanaan UN dengan sistem manual, kata Idham, pihaknya sudah menyerahkan data peserta UN kepada Dikpora Provinsi NTB, namun berapa jumlah peserta yang akan ikut UN belum bisa direkapitulasi.
Pelaksanaan UN untuk siswa SMA dilaksanakan 13-16 April 2015, SMP dijadwalkan 5-8 Mei, dan SD pada 19-21 Mei.
"Harapan kita anak didik bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada UN tahun ini," katanya. (*)