Manado (ANTARA) - Bakal calon presiden Republik Indonesia dari PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan pesan toleransi dalam gelaran halalbihalal dan silaturahmi di Lapangan Tikala, Kota Manado.
"Saya, seharian ini di Manado, tadi ke Tomohon, diajak berkeliling melihat keramahan masyarakat di Sulawesi Utara. Luar biasa," ujar Ganjar di Lapangan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
Ganjar menyebutkan Kota Manado merupakan salah satu daerah percontohan toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Sebab, hubungan yang terjalin sejak lama antar-masyarakat Sulawesi Utara, khususnya Manado yang berbeda-beda keyakinan dapat berlangsung dengan begitu harmonis. "Prof Nasar (Nasaruddin Umar, red) sudah menjelaskan bagaimana Manado, Sulawesi Utara ini, memang betul-betul menunjukkan kota, provinsi yang penuh toleransi," tutur Ganjar.
Berdasarkan hal tersebut, Ganjar menyebut Kota Manado adalah Indonesia Kecil karena mampu merepresentasikan indahnya keberagaman dan perbedaan yang menyatukan seluruh warganya.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun mendorong agar harmonisasi yang telah terbangun di masyarakat Sulawesi Utara dapat terus dijaga dan dirawat. "Inilah investasi yang tidak mudah dan harus dirawat terus menerus, yang kelak kemudian hari jadi modal sosial kita, modal politik kita, modal ekonomi kita, untuk bisa hidup dan damai di tempat ini," ucap Ganjar.
Baca juga: Ganjar sebut pengalaman lima tahun mestinya kita semakin dewasa
Baca juga: Ketua Bapera siap mendukung pemerintah sukseskan Pemilu 2024
Bakal calon presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo menghadiri halalbihalal dengan tokoh agama Islam Sulawesi Utara (Sulut) bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar usai bersilaturahmi dengan pemuka agama Kristiani.
Sebelum menghadiri halalbihalal di Lapangan Tikala, Kota Manado, Ganjar terlebih dahulu bersilaturahmi ke Auditorium Bukit Inspirasi di Tomohon dan Biara Karmel OCD Santa Theresia di Tomohon Utara.
"Saya, seharian ini di Manado, tadi ke Tomohon, diajak berkeliling melihat keramahan masyarakat di Sulawesi Utara. Luar biasa," ujar Ganjar di Lapangan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
Ganjar menyebutkan Kota Manado merupakan salah satu daerah percontohan toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Sebab, hubungan yang terjalin sejak lama antar-masyarakat Sulawesi Utara, khususnya Manado yang berbeda-beda keyakinan dapat berlangsung dengan begitu harmonis. "Prof Nasar (Nasaruddin Umar, red) sudah menjelaskan bagaimana Manado, Sulawesi Utara ini, memang betul-betul menunjukkan kota, provinsi yang penuh toleransi," tutur Ganjar.
Berdasarkan hal tersebut, Ganjar menyebut Kota Manado adalah Indonesia Kecil karena mampu merepresentasikan indahnya keberagaman dan perbedaan yang menyatukan seluruh warganya.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun mendorong agar harmonisasi yang telah terbangun di masyarakat Sulawesi Utara dapat terus dijaga dan dirawat. "Inilah investasi yang tidak mudah dan harus dirawat terus menerus, yang kelak kemudian hari jadi modal sosial kita, modal politik kita, modal ekonomi kita, untuk bisa hidup dan damai di tempat ini," ucap Ganjar.
Baca juga: Ganjar sebut pengalaman lima tahun mestinya kita semakin dewasa
Baca juga: Ketua Bapera siap mendukung pemerintah sukseskan Pemilu 2024
Bakal calon presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo menghadiri halalbihalal dengan tokoh agama Islam Sulawesi Utara (Sulut) bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar usai bersilaturahmi dengan pemuka agama Kristiani.
Sebelum menghadiri halalbihalal di Lapangan Tikala, Kota Manado, Ganjar terlebih dahulu bersilaturahmi ke Auditorium Bukit Inspirasi di Tomohon dan Biara Karmel OCD Santa Theresia di Tomohon Utara.