Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan ratusan calon haji berasal dari daerah itu pada musim haji 1444 Hijriah sudah divaksin meningitis dan influenza untuk melindungi jamaah dari risiko tertular berbagai virus berbahaya.
"Alhamdulillah, semua calon haji kita sekitar 655 orang sudah divaksin meningitis dan influenza," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr Usman Hadi di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan pemberian dua jenis vaksin yang diwajibkan bagi calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci dilaksanakan di 11 puskesmas di enam kecamatan di Kota Mataram.
"Jadi calon haji bisa memilih puskesmas terdekat dari tempat tinggal mereka," katanya.
Vaksin meningitis dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memberikan perlindungan agar jamaah terhindar dari berbagai virus dan bakteri, termasuk infeksi penyakit meningitis.
"Apalagi di Tanah Suci, jamaah akan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia," katanya.
Selain memberikan layanan vaksin meningitis gratis, tambahnya, 11 puskesmas di Kota Mataram juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan vaksin penguat COVID-19 bagi jamaah berasal dari Kota Mataram.
Dengan demikian, jamaah calon haji yang belum divaksin COVID-19 dosis penguat bisa mendapatkan vaksin di puskesmas.
Jika tidak, katanya, di Asrama Haji juga akan dibuka layanan vaksinasi penguat bagi jamaah yang belum divaksin tersebut.
"Tapi sejauh ini, kami memang belum ada informasi apakah 'booster' (penguat) COVID-19 dijadikan syarat berangkat haji atau tidak," katanya.
Usman berharap, calon haji, terutama kalangan lansia, menjaga kesehatan sebelum berangkat, agar bisa menjaga kesehatan tubuh menjelang keberangkatan ke Tanah Suci serta istirahat yang cukup.
"Terutama malam, jamaah harus banyak istirahat agar ketika tiba waktu berangkat, jamaah bisa tetap sehat, segar, dan bugar. Ingat jangan beraktivitas terlalu berat dan lelah," katanya.
Jika calon haji mengalami gangguan kesehatan, lanjut dia, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk berobat.
"Saat berangkat, jamaah calon haji akan kita berikan bekal masker dan vitamin daya tahan tubuh. Kita juga harapkan jamaah tetap menggunakan masker sebagai langkah antisipasi penularan berbagai jenis penyakit," katanya.
"Alhamdulillah, semua calon haji kita sekitar 655 orang sudah divaksin meningitis dan influenza," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr Usman Hadi di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan pemberian dua jenis vaksin yang diwajibkan bagi calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci dilaksanakan di 11 puskesmas di enam kecamatan di Kota Mataram.
"Jadi calon haji bisa memilih puskesmas terdekat dari tempat tinggal mereka," katanya.
Vaksin meningitis dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memberikan perlindungan agar jamaah terhindar dari berbagai virus dan bakteri, termasuk infeksi penyakit meningitis.
"Apalagi di Tanah Suci, jamaah akan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia," katanya.
Selain memberikan layanan vaksin meningitis gratis, tambahnya, 11 puskesmas di Kota Mataram juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan vaksin penguat COVID-19 bagi jamaah berasal dari Kota Mataram.
Dengan demikian, jamaah calon haji yang belum divaksin COVID-19 dosis penguat bisa mendapatkan vaksin di puskesmas.
Jika tidak, katanya, di Asrama Haji juga akan dibuka layanan vaksinasi penguat bagi jamaah yang belum divaksin tersebut.
"Tapi sejauh ini, kami memang belum ada informasi apakah 'booster' (penguat) COVID-19 dijadikan syarat berangkat haji atau tidak," katanya.
Usman berharap, calon haji, terutama kalangan lansia, menjaga kesehatan sebelum berangkat, agar bisa menjaga kesehatan tubuh menjelang keberangkatan ke Tanah Suci serta istirahat yang cukup.
"Terutama malam, jamaah harus banyak istirahat agar ketika tiba waktu berangkat, jamaah bisa tetap sehat, segar, dan bugar. Ingat jangan beraktivitas terlalu berat dan lelah," katanya.
Jika calon haji mengalami gangguan kesehatan, lanjut dia, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk berobat.
"Saat berangkat, jamaah calon haji akan kita berikan bekal masker dan vitamin daya tahan tubuh. Kita juga harapkan jamaah tetap menggunakan masker sebagai langkah antisipasi penularan berbagai jenis penyakit," katanya.