Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membagikan 800 paket makanan tambahan berbahan baku ikan kepada siswa sejumlah lembaga pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak.
"Sebanyak 800 paket makanan tambahan anak yang kita salurkan itu berupa makanan olahan berbahan baku ikan seperti bakso ikan, abon ikan, nuget ikan, dan lainnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Irwan Harimansyah di Mataram, Jumat.
Menurut dia, pembagian paket makanan tambahan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Mataram dalam sosialisasi gerakan gemar makan ikan. Pembagian paket makanan tambahan berbahan baku ikan, ia mengatakan, ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak, mengatasi stunting, dan meningkatkan konsumsi ikan. "Di samping itu, juga merupakan salah satu mata rantai dalam membantu penyerapan hasil perikanan yang diproduksi oleh nelayan," katanya.
Ia mengatakan bahwa sosialisasi gerakan gemar makan ikan juga menyasar ibu-ibu hamil. "Selain kepada anak-anak, upaya meningkatkan konsumsi ikan juga kita menyasar ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan protein bayi sejak dalam kandungan," katanya.
Menurut dia, tingkat konsumsi ikan di Kota Mataram saat ini rata-rata 20 kilogram per kepala keluarga per bulan. "Harapannya, melalui kegiatan bantuan dan gerakan gemar makan ikan di sekolah-sekolah ini dapat terus meningkatkan konsumsi ikan di Mataram," katanya.
"Sebanyak 800 paket makanan tambahan anak yang kita salurkan itu berupa makanan olahan berbahan baku ikan seperti bakso ikan, abon ikan, nuget ikan, dan lainnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Irwan Harimansyah di Mataram, Jumat.
Menurut dia, pembagian paket makanan tambahan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Mataram dalam sosialisasi gerakan gemar makan ikan. Pembagian paket makanan tambahan berbahan baku ikan, ia mengatakan, ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak, mengatasi stunting, dan meningkatkan konsumsi ikan. "Di samping itu, juga merupakan salah satu mata rantai dalam membantu penyerapan hasil perikanan yang diproduksi oleh nelayan," katanya.
Ia mengatakan bahwa sosialisasi gerakan gemar makan ikan juga menyasar ibu-ibu hamil. "Selain kepada anak-anak, upaya meningkatkan konsumsi ikan juga kita menyasar ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan protein bayi sejak dalam kandungan," katanya.
Menurut dia, tingkat konsumsi ikan di Kota Mataram saat ini rata-rata 20 kilogram per kepala keluarga per bulan. "Harapannya, melalui kegiatan bantuan dan gerakan gemar makan ikan di sekolah-sekolah ini dapat terus meningkatkan konsumsi ikan di Mataram," katanya.