Mataram (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025, tetap berjalan akan tetapi menu utama nasi dan lauk pauk diganti dengan aneka makanan bergizi .
Kepala SMK Negeri 1 Mataram Ruslan di Mataram, Jumat, mengatakan selama Ramadhan menu yang dibagikan kepada siswa berupa roti atau biskuit, susu, buah, telur rebus, dan kurma.
"Jadwal pembagian tetap seperti biasanya pada siang yakni sekitar pukul 12.00 Wita," katanya.
Dia mengatakan menu MBG yang diberikan setiap hari hampir serupa dengan varian menu Ramadhan di daerah lain di Indonesia, yakni berupa roti, kurma, susu, buah, dan telur rebus.
Baca juga: Dapur MBG siap dibangun di Mataram
Pemilihan menu itu, agar peserta didik bisa membawa pulang sebagai menu berbuka di rumah bagi yang beragama Islam, sedangkan siswa non-Muslim bisa menyesuaikan.
"Tapi rata-rata jatah MBG anak-anak dibawa pulang," katanya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati sebelumnya juga sudah menyarankan agar makanan dalam program MBG yang diberikan kepada anak-anak selama bulan puasa berupa makanan yang bisa dimakan untuk berbuka puasa dan masih layak konsumsi.
"Kalau disamakan dengan hari-hari biasanya maka akan basi dan tidak layak konsumsi," katanya.
Baca juga: Program MBG berperan wujudkan Indonesia swasembada pangan 2027
Apabila menu MBG tetap seperti menu sebelum puasa yakni berupa nasi dan lauk pauk, katanya, dikhawatirkan tidak dapat dikonsumsi saat waktu berbuka puasa.
Apalagi proses memasak untuk ribuan siswa mungkin mulai dilakukan sejak malam, sehingga jika MBG diberikan dalam bentuk nasi dan lauk pauk dikhawatirkan basi.
"Kalau sudah basi pasti dibuang dan itu tentu mubazir," katanya.
Terkait dengan itu, katanya, penggantian menu MBG juga harus dipastikan berupa manakan yang memiliki gizi tinggi bagi anak-anak dan bisa tahan hingga waktu berbuka.
"Pada saat dikonsumsi anak-anak makanan yang diberikan juga tetap dalam keadaan masih bergizi," katanya.
Baca juga: Warga Mataram dapat edukasi tentang program Makan Bergizi Gratis
Terkait dengan itu, pihaknya berharap, peran para ahli gizi Badan Gizi Nasional yang mendampingi pemberian MBG setiap hari, untuk melakukan kajian dan penghitungan komposisi gizi di setiap menu MBG.
"Jadi bulan puasa pengawasan terhadap menu MBG harus tetap dilakukan juga oleh tim ahli gizi yang disiapkan," katanya.
Data penerima program MBG di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram sebanyak 3.115 siswa terdiri atas siswa SD 481 anak, 1.657 siswa SMP, dan 977 siswa SMKN 1 Mataram.
Baca juga: Mataram petakan program prioritas untuk dukung Program MBG
Baca juga: Dana BTT di Mataram siap digunakan dukung MBG
Baca juga: Makanan sisa MBG di Mataram siap diolah jadi pakan maggot