Mataram (ANTARA) - Direktur Sistem Pemenuhan Gizi, Badan Gizi Nasional (BGN), Nurjaeni menjelaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki peran penting dalam mendukung target ambisius Indonesia, yaitu swasembada pangan pada 2027.
Menurutnya, dengan tercapainya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi negara mandiri dan berdaulat secara ekonomi.
"Belajar dari Jepang yang telah berhasil menjalankan program makan bergizi selama 100 tahun, Indonesia berharap generasi mudanya akan tumbuh sehat, cerdas dan unggul di kancah global," katanya dalam sosialisasi program MBG di Kelurahan Pejarakan Karya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Nurjaeni juga menyoroti bahwa program MBG sering disalahgunakan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional.
Oleh karena itu, sosialisasi di kelurahan dan desa-desa menjadi kunci untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penawaran dari mitra yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Bioflok di Lombok Timur dikembangkan untuk dukung MBG
Ia menambahkan, program Makan Bergizi Gratis jadi salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan pemenuhan gizi dan mengurangi kasus stunting di Indonesia.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.
Sosialisasi program MBG di Kelurahan Pejarakan Karya yang diikuti sebanyak 300 warga juga dihadiri oleh oleh anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan NTB, Muazzim Akbar.
Dalam kesempatan itu, Muazzim Akbar memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai program MBG serta peran strategis Badan Gizi Nasional dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Program Asta Cita.
"Salah satu fokus utama adalah pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," katanya.
Baca juga: Anggota DPR RI: program MBG bisa tingkatkan ekonomi desa
Program MBG, kata dia, akan menjamin makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
"Dalam konteks ini, Program MBG diharapkan berdampak besar dalam 20-30 tahun ke depan dengan meningkatkan kualitas fisik, kecerdasan, kreativitas, dan produktivitas generasi muda Indonesia, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Baca juga: Kebutuhan telur dan daging untuk MBG di NTB terpenuhi
Baca juga: Legislator ajak warga NTB sukseskan program MBG