Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), segera memetakan program prioritas tahun 2025 untuk persiapan refocusing atau penyesuaian anggaran guna mendukung program strategis pemerintah pusat, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Semua organisasi daerah (OPD) sudah diminta melakukan identifikasi dan pemetaan, mana program skala prioritas dan tidak," kata Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Senin.
Untuk program yang dinilai belum mendesak dan memungkinkan ditunda, kata dia, akan dilakukan penundaan dengan catatan tanpa harus mengurangi kualitas pelayanan publik.
Ia mengatakan proses pemetaan program prioritas tersebut sudah diinstruksikan dan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) sudah melakukan hal itu ke masing-masing OPD.
"Prinsipnya, kami siap melakukan penyesuaian anggaran untuk mendukung program prioritas pemerintah pusat, yang salah satunya saat ini MBG," katanya.
Baca juga: Dapur Program MBG perlu gandeng UMKM sebagai pemasok
Bahkan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sebelumnya menyatakan Pemkot Mataram siap replikasi Program MBG agar dapat mengakomodasi lebih banyak siswa.
Terkait dengan itulah, Pemkot Mataram menunggu petunjuk teknis pelaksanaan. Bahkan Pemkot Mataram bersedia melakukan refocusing anggaran untuk replikasi Program MBG di sekolah-sekolah lain, serta melibatkan pihak swasta di sekitar sekolah untuk melaksanakan Program MBG dari dana CSR.
"Banyak hal yang bisa kami lakukan, tapi kami masih tunggu regulasi agar tidak menyalahi aturan," katanya.
Baca juga: Presiden Prabowo minta seluruh kebutuhan MBG dipasok oleh desa
Untuk saat ini Program MBG dilaksanakan pada tiga kecamatan dari enam kecamatan yang ada di Kota Mataram dan yang berjalan baru di Kecamatan Selaparang dengan menyasar 3.115 siswa.
Selain itu siswa yang menjadi sasaran Program MBG saat ini hanya siswa yang sekolahnya maksimal berjarak tiga kilometer dari dapur MBG.
"Jadi tidak semua siswa yang sekolah di kecamatan tersebut menerima manfaat MBG," katanya.