Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz terseret ke dalam pertempuran set kedua, Selasa (15/4) waktu setempat, namun akhirnya memenangi pertandingan babak pertama untuk memperpanjang rentetan kemenangannya di Barcelona Open menjadi 11 pertandingan.
"Ini adalah turnamen yang sangat istimewa bagi saya, jadi saya sangat senang bisa bermain lagi di sini, di hadapan para pendukung saya," kata Alcaraz, seperti disiarkan ATP, Rabu.
"Itu pertandingan yang sulit bagi saya, saya harus menghadapi tekanan dan rasa gugup. Namun, saya sangat senang bisa menang dalam straight set, dan memberi diri saya sedikit energi untuk pertandingan berikutnya."
Petenis berusia 21 tahun itu menahan petenis kualifikasi asal Amerika Ethan Quinn 6-2, 7-6(6) untuk melaju ke babal kedua ajang ATP 500 lapangan tanah liat tersebut.
Petenis No.2 dunia itu dipaksa bangkit dari kedudukan 1-3 di set kedua, dan menyelamatkan satu set point saat kembali pada kedudukan 5/6 di tie-break. Ia kemudian menghasilkan peningkatan performa yang tepat waktu untuk menggagalkan upaya Quinn untuk bangkit.
Alcaraz, yang memenangi gelar berturut-turut di Barcelona pada 2022-23 (tidak bermain pada 2024), dipaksa bermain di set kedua yang berkualitas tinggi dalam pertandingan head to head pertamanya dengan Quinn.
Baca juga: Kalah 1-3 dari Dortmund, Barcelona ke semifinal
Namun, petenis Spanyol itu mampu menemukan kegembiraan di tengah panasnya pertarungan, yang ditunjukkan dengan senyum di wajahnya yang terlihat jelas sepanjang pertandingan selama satu jam 46 menit.
Dengan kemenangannya atas Quinn, petenis No. 126 dalam peringkat ATP, Alcaraz melanjutkan penampilannya setelah mengangkat trofi ATP Masters 1000 keenamnya di Monte Carlo pada Minggu (13/4).
Baca juga: Barcelona di puncak klasemen setelah tekuk Leganes
Alcaraz, yang kini memiliki catatan menang kalah 18-1 di lapangan tanah liat sejak Mei lalu, selanjutnya akan menghadapi petenis kualifikasi Laslo Djere di Barcelona.
"Musim lapangan tanah liat pendek dan sangat intens," kata Alcaraz.
"Anda harus tampil 100 persen di setiap pertandingan, setiap turnamen. Dua hari lalu saya bermain di final di Monte Carlo... Kondisi di sini berbeda, jadi saya tidak bisa beristirahat sama sekali, itulah mengapa menghemat energi sangat penting saat ini."