Lombok Timur (ANTARA) - Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat, Baiq Isvie Rupaeda mengajak kaum milenial di wilayah itu untuk kreatif, produktif dan penuh inovasi dalam rangka menghadapi era bonus demografi Indonesia.
"Hanya dengan kewirausahaan milenial, maka pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja akan bisa dilakukan menghadapi bonus demografi bangsa Indonesia," kata Isvie Rupaeda saat bertemu ratusan pemuda di Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Senin.
Ia menegaskan bahwa persaingan dalam menghadapi era bonus demografi, tentunya para milenial harus banyak memiliki terobosan dan kreativitas yang diciptakan. Utamanya, dalam bidang kewirausahaan baik berbasis digital maupun wirausaha lainnya.
Sebab menurut dia, bonus demografi yang dihadapi itu, yakni besarnya penduduk usia produktif (15 - 64 tahun) lebih banyak dibandingkan penduduk dengan usia non produktif.
Karena itu, menumbuhkan jiwa entrepreneur di kalangan generasi muda, harus dimulai. Terlebih, banyak orang yang sukses secara ekonomi. Dengan memilih berwirausaha dibanding menjadi karyawan atau PNS.
"Biarpun omset-nya kecil, tapi perusahaan sendiri. Daripada omset besar, tapi memperkaya perusahaan orang lain. Jadi, semua itu harus dimulai dengan yang sederhana tetapi menjanjikan. Karena banyak startup yang sukses di Indonesia. Dan itu mayoritas adalah para generasi muda jadi bosnya," terangnya.
Didampingi tokoh muda setempat Sigap. Isvie menambahkan, bahwa dirinya siap membantu para pemuda di wilayah Pohgading Timur untuk bisa berwirausaha asalkan memiliki keinginan untuk maju dan sukses kedepannya.
Mengingat, lanjut Isvie, menuju puncak bonus demografi berarti harus menghasilkan SDM yang produktif serta tenaga kerja yang semakin banyak di Indonesia.
"Saya siap membantu generasi milenial Pohgading Timur menjadi penggerak perubahan, menciptakan inovasi dan produk buatan di wilayah sini (Pohgading Timur) bisa tembus pasar NTB dan Indonesia. Tentunya, melalui keberadaan saya di DPRD NTB. Tapi harus serius dengan membuat kelompok usaha produktif," katanya.
"Hanya dengan kewirausahaan milenial, maka pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja akan bisa dilakukan menghadapi bonus demografi bangsa Indonesia," kata Isvie Rupaeda saat bertemu ratusan pemuda di Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Senin.
Ia menegaskan bahwa persaingan dalam menghadapi era bonus demografi, tentunya para milenial harus banyak memiliki terobosan dan kreativitas yang diciptakan. Utamanya, dalam bidang kewirausahaan baik berbasis digital maupun wirausaha lainnya.
Sebab menurut dia, bonus demografi yang dihadapi itu, yakni besarnya penduduk usia produktif (15 - 64 tahun) lebih banyak dibandingkan penduduk dengan usia non produktif.
Karena itu, menumbuhkan jiwa entrepreneur di kalangan generasi muda, harus dimulai. Terlebih, banyak orang yang sukses secara ekonomi. Dengan memilih berwirausaha dibanding menjadi karyawan atau PNS.
"Biarpun omset-nya kecil, tapi perusahaan sendiri. Daripada omset besar, tapi memperkaya perusahaan orang lain. Jadi, semua itu harus dimulai dengan yang sederhana tetapi menjanjikan. Karena banyak startup yang sukses di Indonesia. Dan itu mayoritas adalah para generasi muda jadi bosnya," terangnya.
Didampingi tokoh muda setempat Sigap. Isvie menambahkan, bahwa dirinya siap membantu para pemuda di wilayah Pohgading Timur untuk bisa berwirausaha asalkan memiliki keinginan untuk maju dan sukses kedepannya.
Mengingat, lanjut Isvie, menuju puncak bonus demografi berarti harus menghasilkan SDM yang produktif serta tenaga kerja yang semakin banyak di Indonesia.
"Saya siap membantu generasi milenial Pohgading Timur menjadi penggerak perubahan, menciptakan inovasi dan produk buatan di wilayah sini (Pohgading Timur) bisa tembus pasar NTB dan Indonesia. Tentunya, melalui keberadaan saya di DPRD NTB. Tapi harus serius dengan membuat kelompok usaha produktif," katanya.