Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Salah seorang korban hilang terseret arus Pantai Tanjung Menangis, Lombok Timur pada Jumat (2/6) sore, Abdul Hakim (26), ternyata pengantin baru yang baru 3 hari menikahi gadis pujaannya.
Semula korban Abdul Hakim bersama 4 anggota keluarganya, hendak menolong saudaranya yang terseret arus Pantai Tanjung Menangis. Namun nahas Abdul Hakim menjadi korban bersama 3 saudaranya, dua korban di antaranya sudah ditemukan jasadnya, Kholis (13) dan Heri (18).
Baca juga: Update kembali satu korban arus Pantai Tanjung Menangis Lombok Timur ditemukan tewas
Baca juga: Update 4 korban hilang di Pantai Tanjung Menangis Lotim: 1 orang ditemukan di dasar palung
Sedangkan Abdul Hakim dan Ziad (16), sampai sekarang belum ditemukan. Sebaliknya korban yang ditolong, Arya (7) dan Abdul Kholik (45), selamat dari terseret arus di Pantai Tanjung Menangis.
Informasi yang dihimpun, pada Selasa (31/5), Abdul Hakim melangsungkan pernikahannya. Kemudian pada Jumat (2/6) sore bersama keluarga besarnya pergi berwisata ke Pantai Tanjung Menangis Pringgabaya.
Ketika asyik berwisata, para korban dikagetkan teriakan ada anak terseret arus pantai, seketika korban bersama korban lainnya, langsung berlari dan menceburkan diri ke laut untuk membantu adiknya yang terseret arus.
Korban yang dibantu berhasil diselamatkan, termasuk sang ayah Abdul Kholik yang saat kejadian itu terjun ke pantai untuk membantu korban, berhasil di selamatkan pula. Namun nahas bagi mereka berempat, justru menjadi korban.
"Salah satu korban (Abdul Hakim) merupakan pengantin baru," ujar sahabat korban di Pantai Tanjung Menangis.
"Korban Selasa kemarin baru menikah, dan Jumat datang ke pantai untuk wisata, justru jadi korban," tuturnya dengan nada sedih.
Kapolsek Pringgabaya melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi menegaskan, hingga saat ini dalam kejadian terseret arus, dua orang korban berhasil ditemukan dan dua orang masih dalam pencarian.
"Dua orang korban masih dalam pencarian tim SAR," sebutnya seraya berharap kedua korban tersebut dapat segera ditemukan.
"Lokasi pencarian selain di sekitar wilayah Tanjung Menangis, lokasi pencarian diperluas," jelasnya.
Semula korban Abdul Hakim bersama 4 anggota keluarganya, hendak menolong saudaranya yang terseret arus Pantai Tanjung Menangis. Namun nahas Abdul Hakim menjadi korban bersama 3 saudaranya, dua korban di antaranya sudah ditemukan jasadnya, Kholis (13) dan Heri (18).
Baca juga: Update kembali satu korban arus Pantai Tanjung Menangis Lombok Timur ditemukan tewas
Baca juga: Update 4 korban hilang di Pantai Tanjung Menangis Lotim: 1 orang ditemukan di dasar palung
Sedangkan Abdul Hakim dan Ziad (16), sampai sekarang belum ditemukan. Sebaliknya korban yang ditolong, Arya (7) dan Abdul Kholik (45), selamat dari terseret arus di Pantai Tanjung Menangis.
Informasi yang dihimpun, pada Selasa (31/5), Abdul Hakim melangsungkan pernikahannya. Kemudian pada Jumat (2/6) sore bersama keluarga besarnya pergi berwisata ke Pantai Tanjung Menangis Pringgabaya.
Ketika asyik berwisata, para korban dikagetkan teriakan ada anak terseret arus pantai, seketika korban bersama korban lainnya, langsung berlari dan menceburkan diri ke laut untuk membantu adiknya yang terseret arus.
Korban yang dibantu berhasil diselamatkan, termasuk sang ayah Abdul Kholik yang saat kejadian itu terjun ke pantai untuk membantu korban, berhasil di selamatkan pula. Namun nahas bagi mereka berempat, justru menjadi korban.
"Salah satu korban (Abdul Hakim) merupakan pengantin baru," ujar sahabat korban di Pantai Tanjung Menangis.
"Korban Selasa kemarin baru menikah, dan Jumat datang ke pantai untuk wisata, justru jadi korban," tuturnya dengan nada sedih.
Kapolsek Pringgabaya melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi menegaskan, hingga saat ini dalam kejadian terseret arus, dua orang korban berhasil ditemukan dan dua orang masih dalam pencarian.
"Dua orang korban masih dalam pencarian tim SAR," sebutnya seraya berharap kedua korban tersebut dapat segera ditemukan.
"Lokasi pencarian selain di sekitar wilayah Tanjung Menangis, lokasi pencarian diperluas," jelasnya.