Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar setelah menginjakkan kaki di final Super 500 Thailand Open 2023.
Mereka melangkah ke partai puncak setelah mengalahkan unggulan kelima asal Korea Selatan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho dengan skor 22-20, 13-21, 21-16 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Sabtu.
"Senang sekali bisa kembali ke laga final, naik ke podium lagi untuk kedua kalinya tahun ini di nomor perseorangan menjadi motivasi kami untuk menjadi lebih baik lagi ke depan," kata Bagas dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Sementara bagi Fikri, melangkah ke final menjadi pembuktian ganda putra nomor 14 dunia itu mampu bersaing di level atas. Meski begitu, Fikri mengatakan masih ada satu pertandingan yang harus dituntaskan.
Pada final, mereka akan ganda putra unggulan ketiga asal China Liang Weikeng/Wang Chang yang pada babak empat besar mengalahkan mantan pasangan nomor satu dunia asal Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo dengan skor 12-13, 21-19.
"Masih ada laga besok, laga final dan lawannya adalah pasangan yang bagus. Jadi kami akan menyiapkan segala sesuatunya. Pelajari video pertandingan mereka, tanya-tanya ke senior yang sudah sempat bertemu dan pastinya diskusi dengan pelatih untuk mencari strategi terbaik. Pastinya kami mau menang, yakin terus dan pantang menyerah," kata Fikri.
Dalam kesempatan ini, Fikri juga mengungkapkan permainan apik selama di Thailand Open 2023 tak lepas dari latihan keras selama masa persiapan. "Strategi kami absen di Malaysia Masters, pekan lalu cukup membuahkan hasil. Kami memang memanfaatkan itu untuk latihan intens, bersyukur ada hasilnya," pungkas Fikri.
Baca juga: Timnas bulu tangkis berhasil lolos perempat final Piala Sudirman
Baca juga: Pasangan ganda Yere/Pram: Emas SEA Games tingkatkan kepercayaan diri pasca cedera
Sepanjang musim ini, Bagas/Fikri tampil baik. Sebelumnya mereka juga berhasil mencapai final pada Super 300 Orleans Masters 2023 pada 4-9 April. Sayang mereka harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari wakil China Chen Bo Yang/Liu Yi dengan skor 19-21, 17-21.
Mereka melangkah ke partai puncak setelah mengalahkan unggulan kelima asal Korea Selatan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho dengan skor 22-20, 13-21, 21-16 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Sabtu.
"Senang sekali bisa kembali ke laga final, naik ke podium lagi untuk kedua kalinya tahun ini di nomor perseorangan menjadi motivasi kami untuk menjadi lebih baik lagi ke depan," kata Bagas dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Sementara bagi Fikri, melangkah ke final menjadi pembuktian ganda putra nomor 14 dunia itu mampu bersaing di level atas. Meski begitu, Fikri mengatakan masih ada satu pertandingan yang harus dituntaskan.
Pada final, mereka akan ganda putra unggulan ketiga asal China Liang Weikeng/Wang Chang yang pada babak empat besar mengalahkan mantan pasangan nomor satu dunia asal Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo dengan skor 12-13, 21-19.
"Masih ada laga besok, laga final dan lawannya adalah pasangan yang bagus. Jadi kami akan menyiapkan segala sesuatunya. Pelajari video pertandingan mereka, tanya-tanya ke senior yang sudah sempat bertemu dan pastinya diskusi dengan pelatih untuk mencari strategi terbaik. Pastinya kami mau menang, yakin terus dan pantang menyerah," kata Fikri.
Dalam kesempatan ini, Fikri juga mengungkapkan permainan apik selama di Thailand Open 2023 tak lepas dari latihan keras selama masa persiapan. "Strategi kami absen di Malaysia Masters, pekan lalu cukup membuahkan hasil. Kami memang memanfaatkan itu untuk latihan intens, bersyukur ada hasilnya," pungkas Fikri.
Baca juga: Timnas bulu tangkis berhasil lolos perempat final Piala Sudirman
Baca juga: Pasangan ganda Yere/Pram: Emas SEA Games tingkatkan kepercayaan diri pasca cedera
Sepanjang musim ini, Bagas/Fikri tampil baik. Sebelumnya mereka juga berhasil mencapai final pada Super 300 Orleans Masters 2023 pada 4-9 April. Sayang mereka harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari wakil China Chen Bo Yang/Liu Yi dengan skor 19-21, 17-21.