Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan renovasi gedung sentra Kuliner Wisata Ampenan, Kota Mataram agar bisa lebih terbuka dan representatif sebagai fasilitas pendukung objek wisata tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa, mengatakan, sentra Kuliner Wisata Ampenan yang ada saat ini, bangunannya tertutup sehingga tidak ada pedagang yang mau masuk ke lapak yang sudah disiapkan itu.
"Karena itu, renovasi yang akan kita lakukan adalah membongkar tembok keliling gedung tersebut agar lebih representatif," katanya.
Dikatakan, untuk renovasi gedung tersebut telah dialokasikan anggaran Rp400 juta lebih bersumber dari APBD Kota Mataram. Setelah dokumen lelang selesai, proyek tersebut akan ditender.
"Untuk konsep desain gambarnya sudah rampung, tinggal mengurus Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) di Dinas PUPR Kota Mataram sebagai kelengkapan lelang," katanya.
Dalam desainya, sentra Kuliner Wisata Ampenan yang sudah dibongkar akan dijadikan tempat khusus makan pengunjung sehingga pengunjung bisa menikmati suasana pantai secara langsung.
"Sementara para pedagang akan kita tata di bagian pinggir sehingga tidak ada pedagang yang hanya mau berjualan di depan saja. Semua pedagang juga rata menghadap ke pantai," katanya.
Selain melakukan pembongkaran tembok keliling sentra Kuliner Wisata Ampenan, tambah Denny, juga dilakukan pembongkaran pada los-los pedagang yang ada serta perbaikan pada bagian atap.
"Atap yang sudah bocor atau aus akan kita perbaiki dan ganti," katanya.
Lebih jauh Denny mengatakan, untuk melakukan penataan lapak PKL tersebut telah dilakukan komunikasi dengan para pedagang dan pedagang memberikan respon positif.
"Mereka mau mengikuti apa yang kita rencanakan sebab niat baik pemerintah hanya untuk kenyamanan bagi masyarakat saja. Dalam hal ini, pemerintah tidak ada keuntungan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa, mengatakan, sentra Kuliner Wisata Ampenan yang ada saat ini, bangunannya tertutup sehingga tidak ada pedagang yang mau masuk ke lapak yang sudah disiapkan itu.
"Karena itu, renovasi yang akan kita lakukan adalah membongkar tembok keliling gedung tersebut agar lebih representatif," katanya.
Dikatakan, untuk renovasi gedung tersebut telah dialokasikan anggaran Rp400 juta lebih bersumber dari APBD Kota Mataram. Setelah dokumen lelang selesai, proyek tersebut akan ditender.
"Untuk konsep desain gambarnya sudah rampung, tinggal mengurus Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) di Dinas PUPR Kota Mataram sebagai kelengkapan lelang," katanya.
Dalam desainya, sentra Kuliner Wisata Ampenan yang sudah dibongkar akan dijadikan tempat khusus makan pengunjung sehingga pengunjung bisa menikmati suasana pantai secara langsung.
"Sementara para pedagang akan kita tata di bagian pinggir sehingga tidak ada pedagang yang hanya mau berjualan di depan saja. Semua pedagang juga rata menghadap ke pantai," katanya.
Selain melakukan pembongkaran tembok keliling sentra Kuliner Wisata Ampenan, tambah Denny, juga dilakukan pembongkaran pada los-los pedagang yang ada serta perbaikan pada bagian atap.
"Atap yang sudah bocor atau aus akan kita perbaiki dan ganti," katanya.
Lebih jauh Denny mengatakan, untuk melakukan penataan lapak PKL tersebut telah dilakukan komunikasi dengan para pedagang dan pedagang memberikan respon positif.
"Mereka mau mengikuti apa yang kita rencanakan sebab niat baik pemerintah hanya untuk kenyamanan bagi masyarakat saja. Dalam hal ini, pemerintah tidak ada keuntungan," katanya.