Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan dua pusat lokasi perayaan "Lebaran Topat" yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Suku Sasak usai melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Polresta Mataram AKBP Hendro Purwoko di Mataram, Sabtu, menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan informasi dua lokasi yang akan menjadi pusat perayaan "Lebaran Topat" tahun ini berada di Taman Wisata Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela dan Pantai Wisata Bintaro di Kecamatan Ampenan.
"Dengan adanya informasi dari pemerintah, pada hari ini kami langsung mengecek lokasi acara 'Lebaran Topat' yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram," kata AKBP Hendro menjelaskan ihwal tradisi yang identik dengan menyantap ketupat bersama di pesisir pantai itu.
Baca juga: Polisi siapkan strategi pengamanan tradisi Lebaran Topat di Mataram
Dia memastikan bahwa pengecekan langsung ini bagian dari upaya kepolisian menyiapkan strategi pengamanan agar acara yang akan berlangsung pada 7 April 2025 tersebut berjalan aman, nyaman, dan lancar tanpa gangguan.
"Pengecekan ini untuk memudahkan kami menyusun pola pengamanan. Kami harus bisa memastikan secara detail, dari luas lokasi, tempat parkir kendaraan, pintu masuk ke lokasi serta jenis kegiatan dalam perayaan tersebut apa saja," ujar dia.
Untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan, AKBP Hendro mengatakan bahwa pihaknya telah menggandeng unsur pengamanan terkait, baik dari TNI, pemerintahan maupun kelompok masyarakat.
"Tugas utama kami nantinya di lapangan harus memastikan kelancaran kegiatan serta menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selama berada di lokasi perayaan," katanya.
Baca juga: Lebaran Topat di Mataram digelar di dua lokasi
Antusiasme masyarakat, khususnya di Pulau Lombok, merayakan tradisi "Lebaran Topat" cukup tinggi.
Masyarakat berbondong-bondong merayakannya dengan mendahului berziarah ke makam para leluhur, kemudian lanjut melaksanakan tradisi "Begibung Topat" (makan ketupat bersama) dan mengakhirinya dengan mandi di pantai sebagai simbol pembersihan diri untuk melengkapi kefitrahan usai berpuasa selama bulan Ramadhan.
Baca juga: RSUD Mataram siagakan tim PSC patroli saat kegiatan Lebaran Topat