Polisi siapkan strategi pengamanan tradisi Lebaran Topat di Mataram

id pengamanan, lebaran topat, tradisi suku sasak, polresta mataram

Polisi siapkan strategi pengamanan tradisi Lebaran Topat di Mataram

Warga memanggul Topat Agung dalam rangkaian tradisi Lebaran Topat di Taman Wisata Loang Baloq, Mataram, NTB, Rabu (17/4/2024). (ANTARA FOTO/Dhimas Budi Pratama/rwa)

Mataram (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan strategi pengamanan untuk perayaan "Lebaran Topat" yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok.

Kepala Polresta Mataram AKBP Hendro Purwoko di Mataram, Sabtu, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengawali persiapan pengamanan ini dengan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh satuan kerja dan wilayah.

"Untuk persiapan pengamanan 'Lebaran Topat' tahun ini, kami mendahuluinya dengan menggelar rapat koordinasi internal," kata Hendro.

Dalam giat tersebut, Kapolresta Mataram meminta seluruh satuan kerja dan wilayah membuka catatan evaluasi pelaksanaan pengamanan tahun lalu dan memaparkan hasil sementara Operasi Ketupat Rinjani 2025.

Baca juga: Polresta Mataram memberikan pengamanan kawasan wisata Sesaot dan Suranadi

Dari hasil rapat koordinasi internal, AKBP Hendro mengatakan bahwa adanya kenaikan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan tindak pidana konvensional seperti pencurian.

"Kalau dibandingkan dengan data tahun lalu, terjadi sedikit peningkatan jumlah kasus, baik kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa maupun tindak pidana konvensional seperti pencurian," ujarnya.

Kapolresta Mataram juga menerima informasi bahwa antusiasme masyarakat merayakan tradisi yang berlangsung tiap satu pekan setelah Hari Raya Idul Fitri ini cukup tinggi.

Masyarakat berbondong-bondong merayakannya dengan berziarah ke makam para leluhur, kemudian melaksanakan tradisi "Begibung Topat" (makan ketupat bersama) dan mengakhirinya dengan mandi di pantai sebagai simbol pembersihan diri untuk melengkapi kefitrahan usai puasa Ramadan.

"Jadi, mobilitas masyarakat dalam perayaan 'Lebaran Topat' ini cukup tinggi," ucap dia.

Baca juga: Polisi intensifkan patroli rumah kosong ditinggal mudik di Mataram

Dengan melihat hasil rapat koordinasi tersebut, Kapolresta Mataram meminta kepada seluruh jajaran sesuai tugas pada satuan kerja dan wilayah untuk menyiapkan segala kebutuhan pengamanan, terutama dalam hal pengaturan arus lalu lintas, dan pemetaan terhadap lokasi tujuan dari kunjungan masyarakat.

Kapolresta Mataram turut mengingatkan seluruh jajaran agar mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan, mengingat perayaan dari tradisi yang berlangsung pada 7 April 2025 ini akan berjalan bersama dengan momentum arus balik lebaran.

Kapolresta Mataram juga meminta kepada seluruh jajaran untuk mulai membangun koordinasi lintas sektoral, baik dengan TNI, pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat.

Baca juga: Polisi intensifkan pengamanan libur Lebaran 2025 di Mataram