Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyiapkan tujuh pos pantau dan pengamanan pada momentum perayaan tradisi "Lebaran Topat" yang identik dengan aktivitas masyarakat menuju pantai dan wisata pemandian.
"Pos-pos ini difungsikan sebagai pusat kontrol untuk memantau arus lalu lintas, aktivitas masyarakat, dan mendeteksi potensi gangguan kamtibmas selama perayaan berlangsung," kata Kapolresta Mataram AKBP Hendro Purwoko di Mataram, Senin.
Dia mengatakan bahwa pihaknya menempatkan tujuh pos pantau dan pengamanan ini pada lokasi strategis, yakni di depan pintu masuk Taman Wisata Loang Baloq, Bundaran Metro, Pantai Gading, kawasan Sunsetland, simpang empat Tanjung Karang, Makam Bintaro, dan Jembatan Meninting.
Baca juga: Puluhan personel Ditpolairud siaga perayaan Lebaran Topat di Mataram
Kapolresta Mataram memastikan seluruh unsur pengamanan, baik dari TNI, Polri, pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat melakukan siaga penuh dari pos pantau dan pengamanan.
"Apabila masyarakat butuh bantuan, bisa langsung mengunjungi pos ini, personel siap memberikan pelayanan," ujarnya.
Dalam giat pengamanan "Lebaran Topat", Polresta Mataram melibatkan 631 personel gabungan yang terdiri dari seluruh unsur pengamanan.
Selain menempatkan personel pada pos pantau dan pengamanan, Kapolresta Mataram menyebar personel di lapangan, baik tugas mengatur arus lalu lintas maupun pengamanan di lokasi kerumunan masyarakat, seperti di makam para leluhur, pantai dan wisata pemandian.
"Pastinya, upaya ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen Polresta Mataram dalam memberikan pengamanan secara maksimal agar tradisi 'Lebaran Topat' tahun ini berjalan aman dan lancar,'" ucap dia.
Baca juga: Sebanyak 631 personel kepolisian amankan Lebaran Topat di Mataram
Antusiasme masyarakat, khususnya di Pulau Lombok, merayakan tradisi yang identik dengan menyantap ketupat bersama ke objek wisata pantai atau tempat pemandian ini cukup tinggi.
Masyarakat berbondong-bondong merayakannya dengan mendahului berziarah ke makam para leluhur, kemudian lanjut melaksanakan tradisi "Begibung Topat" (makan ketupat bersama) dan mengakhirinya dengan mandi di pantai atau tempat pemandian sebagai simbol pembersihan diri untuk melengkapi kefitrahan usai puasa Ramadan.
Wilayah hukum Polresta Mataram tidak hanya mencakup Kota Mataram saja, tiga kecamatan dari Kabupaten Lombok Barat juga masuk dalam tanggung jawab pengamanan, yakni di Kecamatan Narmada, Lingsar, dan Gunungsari.
Oleh karena itu, selain melakukan pengamanan ke objek wisata pantai yang ada di Kota Mataram, Polresta Mataram juga menaruh atensi pengamanan di kawasan pemandian di Kabupaten Lombok Barat, seperti di Taman Wisata Narmada, Suranadi, dan Sesaot.
Baca juga: Polisi siapkan rekayasa lalu lintas saat Lebaran Topat di Mataram