Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Federasi Aerosport Indonesia Nusa Tenggara Barat mencatat sudah ada 65 atlet dari 16 negara termasuk Indonesia yang terdaftar sebagai peserta kejuaraan paralayang internasional yang akan digelar di Sky Lancing, Kabupaten Lombok Tengah, 27-30 Juli.
"Peserta ajang Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2023 seri Indonesia dibatasi sampai 80 orang dan sampai saat ini sudah ada 65 peserta yang mendaftar secara daring," kata Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia Nusa Tenggara Barat Roy Rahmanto dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
Indonesia sebagai tuan rumah mendapat kuota 15-20 atlet.
Semua peserta yang sudah mendaftar secara daring akan diseleksi kembali berdasarkan peringkat dunia dan saat ini seluruh proses administrasi sudah selesai, tinggal persiapan teknis serta menyiapkan juri.
"Total juri 13 orang. Dua di antaranya berasal dari Thailand dan Malaysia," katanya.
Menurut dia, penetapan Sky Lancing sebagai tuan rumah kejuaraan paralayang internasional PGAWC 2023 tidak mudah karena lokasi tersebut telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan, Lanud ZAM, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan Pemerintah Provinsi NTB.
"Setelah melalui proses panjang, sejumlah persyaratan untuk memenangkan bidding sebagai tuan rumah PGAWC telah tuntas tahun lalu," katanya.
Selain menjadi tuan rumah pada tahun ini, Sky Lancing juga terpilih sebagai tuan rumah PGAWC pada 2024 dan 2025.
Ia mengatakan, Sky Lancing menjadi satu-satunya lokasi paralayang yang mengantongi izin terbang mencapai ketinggian 200 meter.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan telah melakukan berbagai persiapan dengan Lanud ZAM dan berbagai pihak terkait untuk kejuaraan tersebut.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata di NTB dan menumbuhkan ekonomi masyarakat Lombok Tengah.
Ajang tersebut untuk mencari bibit atlet cabang olahraga paralayang agar ke depan dapat mengharumkan nama daerah.
"Sebelum kejuaraan internasional ini digelar, kami akan awali dengan kejuaraan paralayang Bupati Cup Lombok Tengah yang diikuti atlet di NTB," katanya.
Sky Lancing Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah sudah beberapa kali menggelar kejuaraan paralayang, baik tingkat lokal maupun nasional.
"Peserta ajang Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2023 seri Indonesia dibatasi sampai 80 orang dan sampai saat ini sudah ada 65 peserta yang mendaftar secara daring," kata Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia Nusa Tenggara Barat Roy Rahmanto dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
Indonesia sebagai tuan rumah mendapat kuota 15-20 atlet.
Semua peserta yang sudah mendaftar secara daring akan diseleksi kembali berdasarkan peringkat dunia dan saat ini seluruh proses administrasi sudah selesai, tinggal persiapan teknis serta menyiapkan juri.
"Total juri 13 orang. Dua di antaranya berasal dari Thailand dan Malaysia," katanya.
Menurut dia, penetapan Sky Lancing sebagai tuan rumah kejuaraan paralayang internasional PGAWC 2023 tidak mudah karena lokasi tersebut telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan, Lanud ZAM, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan Pemerintah Provinsi NTB.
"Setelah melalui proses panjang, sejumlah persyaratan untuk memenangkan bidding sebagai tuan rumah PGAWC telah tuntas tahun lalu," katanya.
Selain menjadi tuan rumah pada tahun ini, Sky Lancing juga terpilih sebagai tuan rumah PGAWC pada 2024 dan 2025.
Ia mengatakan, Sky Lancing menjadi satu-satunya lokasi paralayang yang mengantongi izin terbang mencapai ketinggian 200 meter.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan telah melakukan berbagai persiapan dengan Lanud ZAM dan berbagai pihak terkait untuk kejuaraan tersebut.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata di NTB dan menumbuhkan ekonomi masyarakat Lombok Tengah.
Ajang tersebut untuk mencari bibit atlet cabang olahraga paralayang agar ke depan dapat mengharumkan nama daerah.
"Sebelum kejuaraan internasional ini digelar, kami akan awali dengan kejuaraan paralayang Bupati Cup Lombok Tengah yang diikuti atlet di NTB," katanya.
Sky Lancing Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah sudah beberapa kali menggelar kejuaraan paralayang, baik tingkat lokal maupun nasional.