Jakarta (ANTARA) - Longines World Equestrian Academy (LWEA) menjadi program pelatihan sekaligus pembibitan para atlet pebalap cabang olahraga berkuda equistrian mulai tanggal 16-22 Juni 2023 mendatang.

Dalam jumpa pers yang bertempat di Equinara Academy, Jakarta International Equistrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta, Kamis, CEO Equinara Horse Sport Adinda Yuanita mengharapkan program pelatihan ini dapat menghasilkan para atlet yang berprestasi di kancah internasional.

"Mengenai acara Longines World Equestrian Academy merupakan kerja sama dengan Equinara Horse Sport yang sudah berjalan selama 3 kali. Jadi acara ini training camp yang berbentuk kolaborasi antara Indonesia dan Jerman untuk menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi, yang tentunya mereka harus bersaing di dunia internasional," kata Adinda Yuanita di Jakarta, Kamis. 

Equinara memang telah menjadi partner ekslusif Longines World Equestrian Academy sejak tahun 2019 untuk melatih sekaligus menjaring para atlet/ rider equestrian berbakat Indonesia agar dapat melakukan program Summer Camp di Riesenbeck International, Jerman, dan menghadiri Longines Global Champions Tour.


Adinda Yuanita juga mengatakan usai melakukan kegiatan training camp, ke depannya kegiatan pembinaan atlet akan dikesinambungkan melalui program jangka panjang yang dilakukan oleh klub.

"Karena memang training camp ini harus berkesinambungan untuk pembinaan olahraga melalui institusi terkecil. Institusi terkecil dari pembinaan olahraga untuk kita ketahui bersama adalah klub," kata Adinda Yuanita.

Dalam kesempatan ini juga coach & scout talent Stable Ludger Beerbaum Jerman CEO Equinara Horse Sport Adinda Yuanita (kanan) bersama dengan coach & scout talent Stable Ludger Beerbaum Jerman Thorsten Wittenberg (kiri) dalam sesi jumpa pers jelang Longines World Equestrian Academy 2023 di Equinara Academy, Jakarta International Equistrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta, Kamis (16/6/2023). (ANTARA/FAJAR SATRIYO) Thorsten Wittenberg menyeleksi dan membimbing langsung atlet / rider yang mengikuti program tersebut.

Berbagai kurikulum pelatihan dari Jerman, sebagai pusat industri equestrian terbaik di dunia, dan kegiatan akan diikuti oleh kurang lebih 27 atlet dari berbagai kategori kelas, seperti Novice Class (50-80cm), E Class (80-100cm), A Class (100-110cm), L Class (110-120cm, MA/MB Class (120-140cm) dan S Class (140-160cm) akan ada banyak ilmu baik teori maupun training yang akan dibagikan oleh Thorsten.

Baca juga: Bukittinggi dan Agam gelar pacuan kuda Wako
Baca juga: Laporan dugaan eksploitasi joki cilik di Polda NTB disayangkan

"Terlihat pada gelaran sebelumnya setelah mengikuti training camp itu para atlet sangat berkembang tidak hanya skill tapi secara mental mereka sudah biasa mendapatkan mental tanding. itu yang paling penting. Mental juara," ungkap Adinda Yuanita.

 

Pewarta : Fajar Satriyo
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024