Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menyambangi bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo yang saat itu didampingi Ketua Harian DPP Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi di Kantor DPW Perindo NTB di Kota Mataram, Minggu (18/6).

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku kedatangannya menemui Ganjar Pranowo bukan karena disengaja melainkan sebagai bentuk pertemanan dan persahabatan sebagai teman lama yang sama-sama pernah duduk sebagai anggota DPR RI.

"Saya datang karena sama-sama pernah lama di DPR RI dan sebagai teman," ujarnya dikonfirmasi usai bertemu Ganjar Pranowo dan TGB di Kantor DPW Perindo NTB.

Ia menegaskan sebagai teman dan orang yang pernah lama duduk bersama di DPR RI, tentu bersilaturahmi dengan Ganjar Pranowo adalah sesuatu hal yang biasa saja meski berbeda partai.

Oleh karena itu pertemuannya dalam satu panggung bersama calon presiden Ganjar Pranowo dan TGB Muhammad Zainul Majdi yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur NTB dua periode 2008 sampai dengan 2018 merupakan sesuatu kewajaran sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.

"Jadi kami ini sekarang sama-sama sebagai gubernur. Makanya begitu diberitahu Ganjar datang ya wajar saja dan biasa-biasa saja," terang kader PKS ini.

Sebelumnya saat berada di atas panggung Ganjar Pranowo menyambut baik Gubernur NTB dengan ucapan selamat datang. Tak hanya itu, Ganjar bersama TGB menyalami Gubernur NTB yang saat itu datang mengenakan kaos berwarna hijau.

"Saya kira tadi bajunya PPP atau ikut mau ikut Pak Sandi ke PPP," seloroh Ganjar yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa kader PDIP dan Perindo yang hadir.

Ganjar pun mengungkapkan bahwa dirinya bersama TGB dan Zulkieflimansyah bukan orang yang baru kenal kemarin melainkan sudah mengenal lama karena pernah sama-sama duduk sebagai anggota DPR RI. Selain itu juga sama-sama menjadi gubernur.

"Jadi kami ini sama-sama gubernur. TGB pernah gubernur, saya berdua (Ganjar dan Zulkieflimansyah) masih sebagai gubernur. Jadi dua jabatan yang kami sering ketemu dan berkumpul," terangnya.

Oleh karena itu kalau pun tidak dalam satu partai yang sama, menurut Ganjar adalah wajar.

"Soal beda-beda partai, dikit-dikit lah. Tidak apa-apa, tapi intinya sama seperti itu dan tentu saja saya senang sekali disambut oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat teman-teman dari partai pendukung," katanya.

 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024