Kabupaten Bogor (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 3.889.441 orang dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Rekapitulasi hasil perbaikan DPT, jumlahnya 3.889.441 orang terdiri atas 1.982.664 laki-laki dan 1.906.777 perempuan," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni usai rapat pleno.
Jumlah tersebut, katanya, meningkat jika dibandingkan dengan DPT Kabupaten Bogor pada Pemilu 2019 yang hanya sebanyak 3.494.743 orang. Ummi menyebutkan DPT merupakan hal penting sehingga pihaknya sudah mulai melakukan penghitungan jumlah pemilih sejak tahun 2020. Kemudian, KPU Kabupaten Bogor rutin melakukan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan setiap bulan sejak tahun 2021. KPU Kabupaten Bogor kemudian mulai merekrut sekitar 14.952 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) pada Februari 2023 untuk melakukan pemutakhiran data dari rumah ke rumah.
"Untuk kemudian 'output' data dari rekan pantarlih, kami jadikan sebagai data pemilih sementara (DPS) hingga hari ini kita bisa melakukan rapat pleno penetapan DPT bersama-sama," papar Ummi.
Baca juga: DPT Sumenep Jatim pada Pemilu 2024 capai 877.135 orang
Baca juga: KPU Lombok barat gelar gerakan melindungi hak pilih
Menurutnya, setelah penetapan DPT, maka KPU Kabupaten Bogor selanjutnya akan disibukkan dengan tahapan persiapan logistik Pemilu 2024. "Persiapan logistik ini jadi pekerjaan penting dan berat bagi kita, dengan jumlah sekitar 3,9 juta pemilih kita harus mempersiapkan kurang lebih 17 juta surat suara," tuturnya.
Pada rapat pleno terbuka itu, Kabupaten Bogor menetapkan 15.228 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 435 desa/kelurahan yang ada di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
"Rekapitulasi hasil perbaikan DPT, jumlahnya 3.889.441 orang terdiri atas 1.982.664 laki-laki dan 1.906.777 perempuan," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni usai rapat pleno.
Jumlah tersebut, katanya, meningkat jika dibandingkan dengan DPT Kabupaten Bogor pada Pemilu 2019 yang hanya sebanyak 3.494.743 orang. Ummi menyebutkan DPT merupakan hal penting sehingga pihaknya sudah mulai melakukan penghitungan jumlah pemilih sejak tahun 2020. Kemudian, KPU Kabupaten Bogor rutin melakukan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan setiap bulan sejak tahun 2021. KPU Kabupaten Bogor kemudian mulai merekrut sekitar 14.952 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) pada Februari 2023 untuk melakukan pemutakhiran data dari rumah ke rumah.
"Untuk kemudian 'output' data dari rekan pantarlih, kami jadikan sebagai data pemilih sementara (DPS) hingga hari ini kita bisa melakukan rapat pleno penetapan DPT bersama-sama," papar Ummi.
Baca juga: DPT Sumenep Jatim pada Pemilu 2024 capai 877.135 orang
Baca juga: KPU Lombok barat gelar gerakan melindungi hak pilih
Menurutnya, setelah penetapan DPT, maka KPU Kabupaten Bogor selanjutnya akan disibukkan dengan tahapan persiapan logistik Pemilu 2024. "Persiapan logistik ini jadi pekerjaan penting dan berat bagi kita, dengan jumlah sekitar 3,9 juta pemilih kita harus mempersiapkan kurang lebih 17 juta surat suara," tuturnya.
Pada rapat pleno terbuka itu, Kabupaten Bogor menetapkan 15.228 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 435 desa/kelurahan yang ada di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.