Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melaksanakan senam bersama ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di desa wisata sebagai bentuk komitmen mendukung pengembangan pariwisata di daerah setempat.
"Senam bersama ASN di desa wisata ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat senam bersama di obyek Wisata Tandung Andung Desa Lendang Are, Kecamatan Kopang, Jumat.
Senam bersama para ASN ini biasanya dilaksanakan di kantor Bupati Lombok Tengah, namun dalam rangka mempromosikan obyek wisata kegiatan senam ini dilakukan di tempat obyek desa wisata. "Senam kita laksanakan di semua desa wisata secara bertahap," katanya.
Kegiatan ini juga bertujuan mengekspos hasil pembangunan prasarana pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Ini salah satu upaya pemerintah daerah melakukan promosi potensi wisata desa," katanya.
Keberadaan desa wisata ini diharapkan bisa menjadi penyangga pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sehingga wisatawan yang datang tidak hanya melihat keindahan alam, namun bisa menikmati potensi desa wisata di Lombok Tengah. "Desa wisata ini bisa menjadi penyangga pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.
Bupati berharap kepada semua ASN maupun OPD untuk mendukung keberadaan obyek desa wisata yang saat ini telah dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. "Jika wisatawan banyak yang datang, ekonomi masyarakat bisa meningkat," katanya.
Bupati Lombok Tengah juga mengatakan, pengembangan desa wisata merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19. "Desa wisata ini solusi peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf-Pemkab Lombok Barat meningkatkan kualitas SDM desa wisata
Baca juga: Labuan Bajo Kembangkan wisata tematik
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah fokus meningkatkan pembangunan melalui sektor pariwisata. Selain itu, desa wisata ini bisa menjadi penunjang pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Potensi desa harus bisa dikembangkan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
"Senam bersama ASN di desa wisata ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat senam bersama di obyek Wisata Tandung Andung Desa Lendang Are, Kecamatan Kopang, Jumat.
Senam bersama para ASN ini biasanya dilaksanakan di kantor Bupati Lombok Tengah, namun dalam rangka mempromosikan obyek wisata kegiatan senam ini dilakukan di tempat obyek desa wisata. "Senam kita laksanakan di semua desa wisata secara bertahap," katanya.
Kegiatan ini juga bertujuan mengekspos hasil pembangunan prasarana pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Ini salah satu upaya pemerintah daerah melakukan promosi potensi wisata desa," katanya.
Keberadaan desa wisata ini diharapkan bisa menjadi penyangga pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sehingga wisatawan yang datang tidak hanya melihat keindahan alam, namun bisa menikmati potensi desa wisata di Lombok Tengah. "Desa wisata ini bisa menjadi penyangga pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.
Bupati berharap kepada semua ASN maupun OPD untuk mendukung keberadaan obyek desa wisata yang saat ini telah dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. "Jika wisatawan banyak yang datang, ekonomi masyarakat bisa meningkat," katanya.
Bupati Lombok Tengah juga mengatakan, pengembangan desa wisata merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19. "Desa wisata ini solusi peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf-Pemkab Lombok Barat meningkatkan kualitas SDM desa wisata
Baca juga: Labuan Bajo Kembangkan wisata tematik
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah fokus meningkatkan pembangunan melalui sektor pariwisata. Selain itu, desa wisata ini bisa menjadi penunjang pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Potensi desa harus bisa dikembangkan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.