Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar operasi pasar murah di Alun-alun Tastura Praya dalam rangka menjaga inflasi harga kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Gerakan pasar murah ini dilakukan secara serentak se Indonesia termasuk di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Ahmad Satriadi di Praya, Senin.
Ia mengatakan, kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini seperti beras, minyak goreng, ayam, telur, cabai dan kebutuhan pokok lainnya. Kegiatan ini melibatkan para UKM, kelompok tani, Bulog dan retail modern.
"Harga yang diberikan kepada masyarakat dalam gerakan pasar murah ini di bawah harga pasar," katanya.
Salah satu contoh untuk harga beras premium di pasar Rp12 ribu per kilogram dijual Rp9.500 per kilogram. Harga telur di pasar Rp55 ribu per papan dijual Rp50 per papan, kemudian minyak goreng Rp 14 ribu per liter dijual Rp12 ribu per liter dan cabai Rp32 per kilogram dijual Rp29.
"Subsidi harga Rp2.000 sampai Rp5.000," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah ini dilaksanakan guna memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional Idul Adha.
“Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk mempersiapkan pelaksanaan hari raya Idul Adha," katanya.
Salah satu warga Praya, Mustika mengatakan, dengan adanya pasar murah ini cukup membantu kebutuhan dapur, karena harga relatif murah bila dibandingkan dengan harga di pasar.
"Sangat terbantu, saya beli beras dan minyak untuk kebutuhan lebaran," katanya.
"Gerakan pasar murah ini dilakukan secara serentak se Indonesia termasuk di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Ahmad Satriadi di Praya, Senin.
Ia mengatakan, kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini seperti beras, minyak goreng, ayam, telur, cabai dan kebutuhan pokok lainnya. Kegiatan ini melibatkan para UKM, kelompok tani, Bulog dan retail modern.
"Harga yang diberikan kepada masyarakat dalam gerakan pasar murah ini di bawah harga pasar," katanya.
Salah satu contoh untuk harga beras premium di pasar Rp12 ribu per kilogram dijual Rp9.500 per kilogram. Harga telur di pasar Rp55 ribu per papan dijual Rp50 per papan, kemudian minyak goreng Rp 14 ribu per liter dijual Rp12 ribu per liter dan cabai Rp32 per kilogram dijual Rp29.
"Subsidi harga Rp2.000 sampai Rp5.000," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah ini dilaksanakan guna memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional Idul Adha.
“Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk mempersiapkan pelaksanaan hari raya Idul Adha," katanya.
Salah satu warga Praya, Mustika mengatakan, dengan adanya pasar murah ini cukup membantu kebutuhan dapur, karena harga relatif murah bila dibandingkan dengan harga di pasar.
"Sangat terbantu, saya beli beras dan minyak untuk kebutuhan lebaran," katanya.