Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan Presiden Joko Widodo berupa sapi dengan berat satu ton ke Masjid Al-Falakh Singkil di Kelurahan Tepus.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Gunungkidul Agus Hartadi di Gunungkidul, Rabu, mengharapkan bantuan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo dapat memotivasi masyarakat untuk saling peduli, sehingga tidak membedakan agama atau kepercayaan antarumat. "Kami juga berharap bantuan ini juga menguatkan kerukunan, dan berbagi untuk sesama," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan pemerintah pusat yang memperhatikan masyarakat Gunungkidul yang masih tertinggal dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di DIY. "Meski akhir-akhir ini, perkembangan Gunungkidul sangat luas biasa, tetapi harapannya bantuannya tidak hanya satu ekor, sehingga masyarakat yang ada di pinggiran seperti di Tepus merasakan kehadiran pemerintah," katanya.
Takmir Masjid Al-Falakh Singkil Setyo Wibowo mengatakan sapi kurban bantuan dari Presiden Joko Widodo diletakkan di kandang sementara dan dijaga selama 24 jam oleh warga sekitar.
Selain itu, di sekitar kandang juga diberi lampu penerangan. "Sapi bantuan Presiden yang diberi nama Black Boss, kami jaga 24 jam. Takutnya kalau ada apa-apa," katanya. Ia mengatakan pakan Black Boss tidak khawatir karena sudah dibawakan oleh peternak satu karung pakan dan akan cukup sampai saat penyembelihan pada Kamis (29/6).
Nantinya, daging sapi ini akan dibagikan kepada 150-an kepala keluarga di Pedukuhan Singkil. Selain itu, warga juga sudah patungan membeli satu ekor sapi. "Nanti akan menyembelih dua ekor sapi. Cukuplah untuk kepala keluarga disini," kata dia.
Baca juga: Pemkot Kupang serahkan hewan kurban Idul Adha 2023
Baca juga: NTT kirim 21.118 ekor sapi untuk Idul Adha
Ia mengatakan penyembelihan hewan kurban ada 10 orang yang bertanggung jawab. Mereka berpengalaman menyembelih sapi berukuran jumbo. "Petugas yang menyembelih sudah pernah menyembelih sapi yang besar juga," kata dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Gunungkidul Agus Hartadi di Gunungkidul, Rabu, mengharapkan bantuan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo dapat memotivasi masyarakat untuk saling peduli, sehingga tidak membedakan agama atau kepercayaan antarumat. "Kami juga berharap bantuan ini juga menguatkan kerukunan, dan berbagi untuk sesama," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan pemerintah pusat yang memperhatikan masyarakat Gunungkidul yang masih tertinggal dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di DIY. "Meski akhir-akhir ini, perkembangan Gunungkidul sangat luas biasa, tetapi harapannya bantuannya tidak hanya satu ekor, sehingga masyarakat yang ada di pinggiran seperti di Tepus merasakan kehadiran pemerintah," katanya.
Takmir Masjid Al-Falakh Singkil Setyo Wibowo mengatakan sapi kurban bantuan dari Presiden Joko Widodo diletakkan di kandang sementara dan dijaga selama 24 jam oleh warga sekitar.
Selain itu, di sekitar kandang juga diberi lampu penerangan. "Sapi bantuan Presiden yang diberi nama Black Boss, kami jaga 24 jam. Takutnya kalau ada apa-apa," katanya. Ia mengatakan pakan Black Boss tidak khawatir karena sudah dibawakan oleh peternak satu karung pakan dan akan cukup sampai saat penyembelihan pada Kamis (29/6).
Nantinya, daging sapi ini akan dibagikan kepada 150-an kepala keluarga di Pedukuhan Singkil. Selain itu, warga juga sudah patungan membeli satu ekor sapi. "Nanti akan menyembelih dua ekor sapi. Cukuplah untuk kepala keluarga disini," kata dia.
Baca juga: Pemkot Kupang serahkan hewan kurban Idul Adha 2023
Baca juga: NTT kirim 21.118 ekor sapi untuk Idul Adha
Ia mengatakan penyembelihan hewan kurban ada 10 orang yang bertanggung jawab. Mereka berpengalaman menyembelih sapi berukuran jumbo. "Petugas yang menyembelih sudah pernah menyembelih sapi yang besar juga," kata dia.