NTB kirim 8.000 ekor sapi ke Jabodetabek jelang Idul Adha 1446 H

id Pengiriman Sapi,Disnakeswan NTB,Muhamad Riadi,Lombok, Idul Adha 1446 H, Jabodetabek,NTB kirim sapi ke Jabodetabek,sapi kurban

NTB kirim 8.000 ekor sapi ke Jabodetabek jelang Idul Adha 1446 H

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Muhamad Riadi (kiri), melakukan pengecekan kondisi sapi di Pelabuhan Gilimas Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Disnakeswan NTB)

Mataram (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Nusa Tenggara Barat telah mengeluarkan 37 rekomendasi pengiriman 8.000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.

"Kami keluarkan 37 rekomendasi untuk 37 perusahaan dengan total 8.000 ekor sapi. Ini semua melalui Pelabuhan Gilimas Lembar dengan jurusan Jabodetabek. Ada juga yang keluar lewat Pelabuhan Bima dan Badas, tapi itu tidak masuk hitungan kami," kata Kepala Disnakeswan NTB Muhamad Riadi kepada ANTARA di Mataram, Sabtu.

Untuk memastikan distribusi berjalan lancar, lanjut dia, pengiriman dilakukan dalam beberapa kali pemberangkatan. Riadi berharap seluruh proses distribusi dapat rampung sebelum Idul Adha 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025.

"Kira-kira selesai tiga atau empat kali pemberangkatan. Mudah-mudahan sebelum Idul Adha sudah semua terangkut," ujarnya.

Saat ini, kata dia, situasi di Pelabuhan Gilimas Lembar cukup padat. Sebanyak 90 tronton yang membawa sapi tengah menunggu giliran untuk diberangkatkan. Masing-masing truk mampu mengangkut antara 25 hingga 30 ekor sapi, tergantung ukuran dan bobot hewan.

Baca juga: Alhamdulillah!! Ratusan warga Lombok Tengah terima daging kurban dari Presiden

Kepadatan di pelabuhan tak lepas dari keterbatasan kapasitas angkut kapal yang beroperasi di bawah pengawasan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lembar.

Dalam satu kali pemberangkatan, kapal hanya mampu membawa maksimal 55 tronton. Interval keberangkatan dua hari sekali menuntut penjadwalan yang ketat.

Menanggapi kondisi tersebut, Disnakeswan NTB, bersama asosiasi pengusaha ternak dan KSOP, telah menyusun strategi distribusi. Salah satu langkah yang diambil adalah membagi rute pemberangkatan berdasarkan asal wilayah.

"Sudah disepakati bersama. Dari Bima di Pulau Sumbawa, akan dikirimkan 40 tronton ke Pelabuhan Gilimas di Pulau Lombok. Sisanya, 15 tronton dari Sumbawa dan Dompu," ucap Riadi.

Namun, lanjut dia, kendati telah ada kesepakatan teknis, realisasi di lapangan tak selalu berjalan sesuai rencana. Mulai Rabu dan Kamis lalu, truk dari berbagai daerah bergerak serempak menuju pelabuhan, sehingga menyebabkan penumpukan.

"Akhirnya, sekarang 90 tronton menunggu pemberangkatan. Sebelumnya, sudah berangkat 46 dan 15 tronton bergiliran setelah Idul Fitri," katanya.

Baca juga: Aman ketersediaan hewan kurban Idul Adha di NTB

Riadi mengatakan, penumpukan hewan dalam waktu lama menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan sapi, terutama dalam situasi cuaca panas yang ekstrem. Untuk mengantisipasi risiko penyakit dan stres pada hewan, Disnakeswan NTB menerjunkan tim dokter hewan ke lokasi.

Para petugas medis rutin melakukan pengecekan vital seperti suhu tubuh, nafsu makan, dan aktivitas gerak hewan. Protokol biosekuriti juga diberlakukan guna mencegah penyebaran penyakit menular.

"Kami siagakan tim medis untuk memantau kondisi hewan. Jika ada yang butuh pengobatan atau perawatan khusus, langsung ditangani di tempat," jelasnya.

Selain masalah kesehatan, kata dia, penyediaan air minum menjadi tantangan lain yang harus dihadapi di Pelabuhan Gilimas. Dengan ribuan sapi yang tertahan, kebutuhan akan air menjadi sangat tinggi dan jauh melampaui kapasitas fasilitas pelabuhan yang tersedia.

Baca juga: NTB melibatkan 290 dokter periksa kesehatan hewan kurban

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, dan Polres Lombok Barat ikut turun tangan dengan mengerahkan mobil truk tangki yang membawa pasokan air bersih ke lokasi.

"BPBD sudah bergerak dari kemarin untuk memenuhi kebutuhan air bagi sapi. Sebanyak 90 tronton berisi sapi, tidak cukup hanya dengan fasilitas air di Pelabuhan. Hari ini juga Polres Lombok Barat mengerahkan mobil tangki pengangkut air," kata Riadi.