Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII Jawa Barat di Kabupaten Bandung membawa perputaran ekonomi di masyarakat hingga Rp150 miliar.
"Sekitar 10 hari pelaksanaan, setelah kami hitung ternyata perputaran ekonomi di Kabupaten Bandung total kurang lebih sekitar Rp150 miliar dan itu di tingkat masyarakat," kata Dadang, di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu.
Hal tersebut, kata Dadang, tidak terlepas dari kehadiran para pegiat olahraga kemasyarakatan yang hampir 23 ribu sampai 25 ribu di Kabupaten Bandung. "Yang jika dihitung dengan suporter atau pendukung maupun official bisa mencapai 40.000 orang yang hadir di Kabupaten Bandung selama Fornas VII berlangsung," ujarnya pula. Lebih lanjut, Dadang berharap kegiatan tingkat nasional dan internasional, termasuk yang dilakukan oleh para pegiat olahraga masyarakat bisa lebih sering dilaksanakan di Kabupaten Bandung demi mengangkat pelaku UMKM.
"Saya berharap event seperti ini lebih sering bahkan bisa setiap tahun ada di Kabupaten Bandung. Kita akan melakukan upaya dengan cara-cara bagaimana bisa mengangkat para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung," katanya lagi. Terkait dengan Fornas VII Tahun 2023, dengan Jawa Barat memperoleh peringkat pertama dengan perolehan total 433 medali, mengaku bangga, terlebih pegiat olahraga asal Kabupaten Bandung menyumbang sekitar 14 medali emas.
Nantinya, kata Dadang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua Kormi Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawaty untuk pemberian apresiasi kepada peraih medali emas tersebut. "Yang jelas saya sangat bangga dan bahagia dan terima kasih kepada para penggiat olahraga yang mendapatkan medali emas, khususnya di Kabupaten Bandung. Insya Allah akan saya perjuangkan bonusnya, walaupun tidak ada di APBD-nya. Mungkin kita akan gunakan CSR (Corporate Social Responsibility)," katanya pula.
Dadang mengungkap bahwa yang lebih penting adalah apa yang dilakukan para pegiat olahraga yang berada dalam induk organisasi olahraga (Inorga) yang sudah sesuai dengan Undang-Undang No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, juga mengamanatkan usaha untuk mempopulerkan olahraga dan juga bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama.
"Artinya kegiatan olahraga masyarakat ini juga perlu ditingkatkan dan disupport secara langsung oleh pemerintah daerah. Tentu kami juga akan terus memberikan edukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat," katanya lagi.
Di Kabupaten Bandung, kata Dadang, hingga saat ini baru mencapai 76 Inorga, dan dia mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan agar Kabupaten Bandung bisa mencapai 88 Inorga sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat.
Baca juga: Jabar pimpin perolehan medali FORNAS VII
Baca juga: Fornas VII 2023 berdampak positif pada ekonomi Bandung
Dengan Fornas VII yang meraih kesuksesan penyelenggaraan dengan puluhan ribu orang hadir di Kabupaten Bandung, kemudian kesuksesan prestasi dengan Jawa Barat meraih peringkat satu, serta kesuksesan ekonomi dengan ratusan miliar rupiah perputaran uang di masyarakat, Dadang mengharapkan kegiatan ini juga sukses administrasi. "Artinya administrasinya tidak ada masalah. Saya yakin itu bisa dilakukan panitia," ujarnya pula.
"Sekitar 10 hari pelaksanaan, setelah kami hitung ternyata perputaran ekonomi di Kabupaten Bandung total kurang lebih sekitar Rp150 miliar dan itu di tingkat masyarakat," kata Dadang, di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu.
Hal tersebut, kata Dadang, tidak terlepas dari kehadiran para pegiat olahraga kemasyarakatan yang hampir 23 ribu sampai 25 ribu di Kabupaten Bandung. "Yang jika dihitung dengan suporter atau pendukung maupun official bisa mencapai 40.000 orang yang hadir di Kabupaten Bandung selama Fornas VII berlangsung," ujarnya pula. Lebih lanjut, Dadang berharap kegiatan tingkat nasional dan internasional, termasuk yang dilakukan oleh para pegiat olahraga masyarakat bisa lebih sering dilaksanakan di Kabupaten Bandung demi mengangkat pelaku UMKM.
"Saya berharap event seperti ini lebih sering bahkan bisa setiap tahun ada di Kabupaten Bandung. Kita akan melakukan upaya dengan cara-cara bagaimana bisa mengangkat para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung," katanya lagi. Terkait dengan Fornas VII Tahun 2023, dengan Jawa Barat memperoleh peringkat pertama dengan perolehan total 433 medali, mengaku bangga, terlebih pegiat olahraga asal Kabupaten Bandung menyumbang sekitar 14 medali emas.
Nantinya, kata Dadang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua Kormi Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawaty untuk pemberian apresiasi kepada peraih medali emas tersebut. "Yang jelas saya sangat bangga dan bahagia dan terima kasih kepada para penggiat olahraga yang mendapatkan medali emas, khususnya di Kabupaten Bandung. Insya Allah akan saya perjuangkan bonusnya, walaupun tidak ada di APBD-nya. Mungkin kita akan gunakan CSR (Corporate Social Responsibility)," katanya pula.
Dadang mengungkap bahwa yang lebih penting adalah apa yang dilakukan para pegiat olahraga yang berada dalam induk organisasi olahraga (Inorga) yang sudah sesuai dengan Undang-Undang No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, juga mengamanatkan usaha untuk mempopulerkan olahraga dan juga bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama.
"Artinya kegiatan olahraga masyarakat ini juga perlu ditingkatkan dan disupport secara langsung oleh pemerintah daerah. Tentu kami juga akan terus memberikan edukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat," katanya lagi.
Di Kabupaten Bandung, kata Dadang, hingga saat ini baru mencapai 76 Inorga, dan dia mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan agar Kabupaten Bandung bisa mencapai 88 Inorga sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat.
Baca juga: Jabar pimpin perolehan medali FORNAS VII
Baca juga: Fornas VII 2023 berdampak positif pada ekonomi Bandung
Dengan Fornas VII yang meraih kesuksesan penyelenggaraan dengan puluhan ribu orang hadir di Kabupaten Bandung, kemudian kesuksesan prestasi dengan Jawa Barat meraih peringkat satu, serta kesuksesan ekonomi dengan ratusan miliar rupiah perputaran uang di masyarakat, Dadang mengharapkan kegiatan ini juga sukses administrasi. "Artinya administrasinya tidak ada masalah. Saya yakin itu bisa dilakukan panitia," ujarnya pula.