Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyerahkan bantuan bagi warga Desa Emang Lestari di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, yang tertimpa bencana banjir bandang pada Kamis (6/7).
Dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin, Gubernur NTB Zulkieflimansyah didampingi Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany menyerahkan sejumlah bantuan seperti makanan cepat saji, makanan khusus anak, dan alas tidur, kepada warga terdampak bencana.
Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Lunyuk karena tingginya intensitas hujan sehingga banjir tidak bisa dielakkan terjadi. "Hujan selama seminggu membuat curah hujan jadi tinggi dan banjir jadi tak terhindarkan," ujarnya.
Ia berterima kasih kepada BPBD NTB dan BPBD Kabupaten Sumbawa yang siap membantu masyarakat terdampak banjir bandang. Ribuan rumah di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, diterjang banjir akibat luapan air Sungai Kokat, setelah hujan lebat dengan intensitas yang cukup tinggi pada Kamis (6/7) sore hingga malam.
"Banjir itu akibat luapan aliran sungai sehingga merendam pemukiman masyarakat di Desa Emang Lestari dan Desa Sukamaju dengan ketinggian air 50 sentimeter," kata Dandim 1607/Sumbawa Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan.
Jajaran Kodim 1607 Sumbawa sigap membantu warga korban banjir yang terjadi di Kecamatan Lunyuk tersebut. "Adapun kerugian sementara yang terparah di Dusun Kalbir, Desa Emang Lestari, 1.370 unit rumah terendam air 50 sentimeter," katanya.
Baca juga: Gubernur: Limoff langkah nyata NTB menjadi pusat fesyen muslimah nasional
Baca juga: Nomor kontak WhatsApp istri Gubernur NTB dicatut
Selain itu akibat banjir tersebut mengakibatkan pupuk urea milik warga sebanyak 28 ton dan sembako terendam air. Selain itu di Dusun Emang 250 rumah warga terendam air, tiga sapi hanyut. "SDN Kalbir juga terendam air," katanya.
Dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin, Gubernur NTB Zulkieflimansyah didampingi Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany menyerahkan sejumlah bantuan seperti makanan cepat saji, makanan khusus anak, dan alas tidur, kepada warga terdampak bencana.
Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Lunyuk karena tingginya intensitas hujan sehingga banjir tidak bisa dielakkan terjadi. "Hujan selama seminggu membuat curah hujan jadi tinggi dan banjir jadi tak terhindarkan," ujarnya.
Ia berterima kasih kepada BPBD NTB dan BPBD Kabupaten Sumbawa yang siap membantu masyarakat terdampak banjir bandang. Ribuan rumah di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, diterjang banjir akibat luapan air Sungai Kokat, setelah hujan lebat dengan intensitas yang cukup tinggi pada Kamis (6/7) sore hingga malam.
"Banjir itu akibat luapan aliran sungai sehingga merendam pemukiman masyarakat di Desa Emang Lestari dan Desa Sukamaju dengan ketinggian air 50 sentimeter," kata Dandim 1607/Sumbawa Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan.
Jajaran Kodim 1607 Sumbawa sigap membantu warga korban banjir yang terjadi di Kecamatan Lunyuk tersebut. "Adapun kerugian sementara yang terparah di Dusun Kalbir, Desa Emang Lestari, 1.370 unit rumah terendam air 50 sentimeter," katanya.
Baca juga: Gubernur: Limoff langkah nyata NTB menjadi pusat fesyen muslimah nasional
Baca juga: Nomor kontak WhatsApp istri Gubernur NTB dicatut
Selain itu akibat banjir tersebut mengakibatkan pupuk urea milik warga sebanyak 28 ton dan sembako terendam air. Selain itu di Dusun Emang 250 rumah warga terendam air, tiga sapi hanyut. "SDN Kalbir juga terendam air," katanya.