Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menyalurkan bantuan pangan beras murah dari Pemerintah Pusat kepada warga yang masuk dalam fakir miskin kelompok miskin di daerah setempat.

"Beras murah itu disalurkan untuk tiga bulan. Masing-masing mendapat bantuan beras 10 kilogram per bulan. Ini sudah disalurkan ke semua wilayah,’’ kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat, Amin Sudiono dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Rabu.

Bantuan yang disalurkan itu sesuai dengan jumlah penerima. Kendati demikian ia juga berharap adanya peran dan dukungan semua pihak, jika menemukan adanya warga yang belum mendapat bantuan tersebut agar segera melapor ke dinas ketahanan pangan maupun dinas sosial setempat.

‘’Saya juga minta bantuan agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong  (PDPGR) untuk melaporkan kalau memang ada yang belum menerima beras bantuan ini," katanya.

Sesuai aturan, penerima beras bantuan dari Badan Ketahanan Pangan Nasional itu adalah masyarakat dengan kategori miskin.

‘’Selain miskin, mereka juga harus masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang ada di dinas sosial. Ini syarat utama,’’ paparnya.

Agen PDPGR maupun pemerintah desa dan kelurahan, diharapkan berperan aktif. Jika menemukan ada masyarakat yang memenuhi syarat namun tidak masuk sebagai penerima untuk segera dilaporkan.

‘’Bisa laporkan ke kami atau melalui dinas sosial. Agar bantuan beras miskin tersebut bisa dirasakan seluruh masyarakat miskin,’’ harapnya lagi.

Data yang masuk nantinya akan dilanjutkan ke Kementerian Sosial RI, sehingga pada saat penyaluran untuk tiga bulan ke depan, mereka bisa memperoleh sesuai apa yang menjadi hak mereka.

‘’Mohon dukungannya supaya semua warga miskin yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat bisa masuk dalam data tersebut,’’ katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024