Jakarta (ANTARA) - Bikers Brotherhood MC (BBMC) Indonesia melalui Jakarta Chapter, menggelar even Summer Breeze 2023 Jakarta Kondusif, di Motovillage Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (22/7).
Summer Breeze sendiri memiliki konsep untuk menularkan virus persaudaraan bukan hanya dikalangan motor saja, tapi di komunitas hobi lainnya seperti musik.
Pada Summer Breeze pertama di
tahun 2018, BBMC Indonesia justru menggandeng komunitas layang-layang, yang dibalut dalam festival layang-layang berskala internasional di Pantai Tegal Papak, Pandeglang, Banten.
Pada saat itu, BBMC Indonesia–Jakarta Chapter juga berkolaborasi dengan Museum Layang-Layang
di Jakarta, dalam penyelenggaraanya untuk mengundang para penghobi berpartisipasi di Summer Breeze 2018 International Kita Festival.
“Namun tahun ini, BBMC Indonesia– Jakarta Chapter justru menyelenggarakannya di dalam kota,
bersama komunitas musik blues. Kami mencoba untuk lebih dekat dengan ibukota, khususnya tempat
Jakarta Chapter hidup dan melebur bersama masyarakat,” ucap Vice President BBMC Indonesia–Jakarta Chapter, Tommy Dwi Djatmiko atau lebih dikenal dengan Mastomcustom.
Salah satu ciri khas Summer Breeze, juga selalu dihasi dengan karya seni yang colorful, agar setiap orang yang hadir memiliki warna yang berbeda, namun harmonis dengan suasana Jakarta yang kondusif.
Momen utama di Summer Breeze kali adalah Deklarasi Jakarta Kondusif. Intinya adalah sebuah ajakan bagi para penggiat skena motoran dan komunitas musik, agar bersama menjaga kenyamanan Jakarta sebagai ibukota, yang menjadi arena bermain kita semua.
“Penting bagi kita untuk saling menjaga rasa persaudaraan, perkuat toleransi, sembari berkolaborasi membuat ibukota ini less stress dan adem untuk seluruh masyarakat,” ucap Ketua Pelaksana Summer Breeze 2023 Jakarta Chapter, Hendarsam Marantoko.
Deklarasi ini turut dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia, Ahmad Sahroni, serta turut disaksikan oleh manajemen Motovillage, Umar Lubis.
Acara ini diramaikan oleh The Flowers, yang beken di tahun 90an lewat lagu Tolong (Bu Dokter). Juga, ada Bluedozzer, sebuah band blues asal Bandung, yang kerap menghiasi skena musik blues di kota kembang tersebut.
Sekitar 1,500 bikers yang hadir. Beberapa di antaranya adalah seperti RORI, ISHD, Benelli Owners Indonesia dan HDCI. Selain itu, event ini turut dihadiri para SS Diponerogoro (pendiri), Dewan Adat,
Life Members, Virgin, dan Prospect dari berbagai chapter Bikers Brotherhood MC se-Indonesia.
El Presidente BBMC Indonesia Jhoni Be Good alias El Jhoni, turut hadir dan menyapa para motoris di Summer Breeze 2023.
“Bahkan ada yang jauh-jauh ride dari Lombok, untuk menghadiri Summer Breeze 2023,” tambah Hendarsam.
Ia juga berucap bahwa BBMC Indonesia beruntung mendapat dukungan berbagai pihak, sehingga Summer Breeze 2023 Jakarta Kondusif terlaksana dengan baik.
“Mitra-mitra seperti Jasa Raharja, Eternaland, Royal Enfield, Michelin, Expedition Timepiece, Motovillage dan The Playground memberikan dukungan yang luar biasa, sehingga Summer Breeze 2023 Jakarta Kondusif dapat memberi warna di skena motoran Jakarta,” tutup Hendarsam.
Summer Breeze sendiri memiliki konsep untuk menularkan virus persaudaraan bukan hanya dikalangan motor saja, tapi di komunitas hobi lainnya seperti musik.
Pada Summer Breeze pertama di
tahun 2018, BBMC Indonesia justru menggandeng komunitas layang-layang, yang dibalut dalam festival layang-layang berskala internasional di Pantai Tegal Papak, Pandeglang, Banten.
Pada saat itu, BBMC Indonesia–Jakarta Chapter juga berkolaborasi dengan Museum Layang-Layang
di Jakarta, dalam penyelenggaraanya untuk mengundang para penghobi berpartisipasi di Summer Breeze 2018 International Kita Festival.
“Namun tahun ini, BBMC Indonesia– Jakarta Chapter justru menyelenggarakannya di dalam kota,
bersama komunitas musik blues. Kami mencoba untuk lebih dekat dengan ibukota, khususnya tempat
Jakarta Chapter hidup dan melebur bersama masyarakat,” ucap Vice President BBMC Indonesia–Jakarta Chapter, Tommy Dwi Djatmiko atau lebih dikenal dengan Mastomcustom.
Salah satu ciri khas Summer Breeze, juga selalu dihasi dengan karya seni yang colorful, agar setiap orang yang hadir memiliki warna yang berbeda, namun harmonis dengan suasana Jakarta yang kondusif.
Momen utama di Summer Breeze kali adalah Deklarasi Jakarta Kondusif. Intinya adalah sebuah ajakan bagi para penggiat skena motoran dan komunitas musik, agar bersama menjaga kenyamanan Jakarta sebagai ibukota, yang menjadi arena bermain kita semua.
“Penting bagi kita untuk saling menjaga rasa persaudaraan, perkuat toleransi, sembari berkolaborasi membuat ibukota ini less stress dan adem untuk seluruh masyarakat,” ucap Ketua Pelaksana Summer Breeze 2023 Jakarta Chapter, Hendarsam Marantoko.
Deklarasi ini turut dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia, Ahmad Sahroni, serta turut disaksikan oleh manajemen Motovillage, Umar Lubis.
Acara ini diramaikan oleh The Flowers, yang beken di tahun 90an lewat lagu Tolong (Bu Dokter). Juga, ada Bluedozzer, sebuah band blues asal Bandung, yang kerap menghiasi skena musik blues di kota kembang tersebut.
Sekitar 1,500 bikers yang hadir. Beberapa di antaranya adalah seperti RORI, ISHD, Benelli Owners Indonesia dan HDCI. Selain itu, event ini turut dihadiri para SS Diponerogoro (pendiri), Dewan Adat,
Life Members, Virgin, dan Prospect dari berbagai chapter Bikers Brotherhood MC se-Indonesia.
El Presidente BBMC Indonesia Jhoni Be Good alias El Jhoni, turut hadir dan menyapa para motoris di Summer Breeze 2023.
“Bahkan ada yang jauh-jauh ride dari Lombok, untuk menghadiri Summer Breeze 2023,” tambah Hendarsam.
Ia juga berucap bahwa BBMC Indonesia beruntung mendapat dukungan berbagai pihak, sehingga Summer Breeze 2023 Jakarta Kondusif terlaksana dengan baik.
“Mitra-mitra seperti Jasa Raharja, Eternaland, Royal Enfield, Michelin, Expedition Timepiece, Motovillage dan The Playground memberikan dukungan yang luar biasa, sehingga Summer Breeze 2023 Jakarta Kondusif dapat memberi warna di skena motoran Jakarta,” tutup Hendarsam.