Samarinda (ANTARA) - Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, menguatkan literasi dan kapasitas para sineas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Peningkatan literasi dan kapasitas bagi sineas (pelaku perfilman) ini dikemas dalam "Bimbingan Teknis Subsektor Film bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur", di Hotel Harris Samarinda, Senin.

"Film merupakan salah satu alat kuat membangun kebudayaan dan pariwisata, terlebih potensi yang dimiliki Kaltim adalah tersedianya beragam lokasi syuting yang kaya akan budaya dan panorama indah, masyarakat yang ramah, sehingga dapat terlibat dalam pembuatan film," ujar Hetifah Sjaifudian dalam acara itu.

Hetifah yang dipercaya masyarakat menjadi wakil rakyat Daerah Pemilihan Provinsi Kaltim ini melanjutkan, minimal terdapat tiga strategi dalam menggapai peluang pariwisata daerah dari industri perfilman yang mengangkat tema budaya.

Pertama adalah penulisan skenario harus memasukkan unsur kekhasan dari daerah, misalnya aksen khas, kedua adalah local wisdom (kearifan lokal) yang unik karena tidak terdapat di daerah lain. "Ketiga, sorot kamera sebagai media bercerita, sehingga dapat mengundang penonton untuk penasaran merasakan secara langsung panorama dari apa yang mereka tonton," katanya lagi.

Dalam kesempatan ini, ia juga meminta kepada para Sineas Kaltim yang hadir untuk bersama-sama menggali ilmu dan pengalaman dari narasumber yang telah meluangkan waktu membagikan ilmu dan pengalaman.

Baca juga: Kemenparekraf dukung Beautiful Malino menjadi wisata Sulsel
Baca juga: Menparekraf Sandiaga dukung festival kesenian

Apalagi dalam bimbingan teknis ini ada dua narasumber yang sudah sejak lama dikenal di Nusantara, yakni Zairin Zein yang merupakan sutradara dan produser, kemudian Yudi Datau selaku sinematografer. "Harapan saya. teman-teman sineas mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari kedua narasumber hebat kita hari ini. Saya berharap kapasitas para sineas Kaltim bisa meningkat, agar industri perfilman Kaltim meningkat guna mendongkrak ekonomi kreatif," kata Hetifah.

Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf Fahmi Akmal mengatakan, dalam pengembangan subsektor film, sejumlah hal yang sangat penting diperhatikan adalah penguasaan, pengasahan keterampilan, dan konsistensi dalam pembuatannya.

 

 

Pewarta : M.Ghofar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024