Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menerapkan absensi secara daring (online) bagi guru baik di Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah setempat untuk meningkatkan disiplin dalam bekerja.
"Jadi mulai 2023 ini semua guru di Lombok Tengah melakukan absensi secara online," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri di Praya, Rabu.
Kebijakan absensi secara daring bagi guru tersebut dilakukan berdasarkan perintah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin kerja.
"Absensi online ini diterapkan di semua sekolah," katanya.
Ia mengatakan, absensi daring ini memang masih dalam tahap uji coba, sehingga jika terjadi kendala hal itu merupakan hal yang teknis. Namun, apa yang menjadi kendala itu akan dilengkapi, sehingga penerapan absensi daring ini bisa berjalan aman dan lancar sesuai dengan yang direncanakan.
"Kalau ada yang melakukan absensi, kemudian tidak masuk, mohon bersabar. Karena ini masih dalam uji coba dan segera dilengkapi supaya lebih maksimal," katanya.
Ia mengatakan jumlah guru di Lombok Tengah mencapai 6.500 orang yang tersebar di 12 kecamatan, sehingga masih ada kendala saat dilakukan absensi baik dari jaringan maupun fitur platform yang masih ada kekurangan.
Ia berharap kepada para guru untuk bersabar dan tidak resah dengan ada kebijakan baru tersebut, karena sistem tersebut saat ini sedang dimaksimalkan.
"Fitur platform itu yang sedang dilengkapi. Namun, absensi secara online bagi guru ini tetap diterapkan," katanya.
"Jadi mulai 2023 ini semua guru di Lombok Tengah melakukan absensi secara online," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri di Praya, Rabu.
Kebijakan absensi secara daring bagi guru tersebut dilakukan berdasarkan perintah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin kerja.
"Absensi online ini diterapkan di semua sekolah," katanya.
Ia mengatakan, absensi daring ini memang masih dalam tahap uji coba, sehingga jika terjadi kendala hal itu merupakan hal yang teknis. Namun, apa yang menjadi kendala itu akan dilengkapi, sehingga penerapan absensi daring ini bisa berjalan aman dan lancar sesuai dengan yang direncanakan.
"Kalau ada yang melakukan absensi, kemudian tidak masuk, mohon bersabar. Karena ini masih dalam uji coba dan segera dilengkapi supaya lebih maksimal," katanya.
Ia mengatakan jumlah guru di Lombok Tengah mencapai 6.500 orang yang tersebar di 12 kecamatan, sehingga masih ada kendala saat dilakukan absensi baik dari jaringan maupun fitur platform yang masih ada kekurangan.
Ia berharap kepada para guru untuk bersabar dan tidak resah dengan ada kebijakan baru tersebut, karena sistem tersebut saat ini sedang dimaksimalkan.
"Fitur platform itu yang sedang dilengkapi. Namun, absensi secara online bagi guru ini tetap diterapkan," katanya.