Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan kuota pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebanyak 891 orang di 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
"Ini menjadi kabar gembira bagi tenaga honorer baik guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis, karena pemerintah daerah tahun ini kembali membuka formasi ASN jalur P3K," kata Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri di Praya, Senin.
Untuk formasi pengangkatan ASN jalur P3K 2023 sebanyak 891 orang yang terdiri dari 713 orang untuk tenaga kesehatan termasuk di dalamnya K2 serta tenaga teknis 59 orang.
"Dan tenaga guru sebanyak 119 orang bidang studi yang masih dibutuhkan antara lain Bahasa Indonesia, PKN, Penjaskes, Prakarya, BK dan Seni Budaya," katanya.
Sementara itu untuk tenaga teknis terutama K2 yang masih tersisa bisa mengikuti seleksi dengan catatan sudah sarjana.
"Model seleksi adalah tes tulis seperti yang biasa dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah saat ini masih menunggu keputusan pusat terkait jadwal seleksi serta dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
"Kita masih tunggu konfirmasi dari pusat soal jadwal seleksi, nanti bisa ditanyakan ke BKSDM Kabupaten Lombok Tengah lebih lanjut," katanya.
Dia berharap di tahun depan akan ada lagi pengangkatan jalur P3K sampai tenaga honorer betul betul habis.
"Usaha terus kami lakukan, demi saudara kita yang masih honor, karena itu jangan lupa kita berdoa dan bersyukur," katanya.
"Ini menjadi kabar gembira bagi tenaga honorer baik guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis, karena pemerintah daerah tahun ini kembali membuka formasi ASN jalur P3K," kata Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri di Praya, Senin.
Untuk formasi pengangkatan ASN jalur P3K 2023 sebanyak 891 orang yang terdiri dari 713 orang untuk tenaga kesehatan termasuk di dalamnya K2 serta tenaga teknis 59 orang.
"Dan tenaga guru sebanyak 119 orang bidang studi yang masih dibutuhkan antara lain Bahasa Indonesia, PKN, Penjaskes, Prakarya, BK dan Seni Budaya," katanya.
Sementara itu untuk tenaga teknis terutama K2 yang masih tersisa bisa mengikuti seleksi dengan catatan sudah sarjana.
"Model seleksi adalah tes tulis seperti yang biasa dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah saat ini masih menunggu keputusan pusat terkait jadwal seleksi serta dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
"Kita masih tunggu konfirmasi dari pusat soal jadwal seleksi, nanti bisa ditanyakan ke BKSDM Kabupaten Lombok Tengah lebih lanjut," katanya.
Dia berharap di tahun depan akan ada lagi pengangkatan jalur P3K sampai tenaga honorer betul betul habis.
"Usaha terus kami lakukan, demi saudara kita yang masih honor, karena itu jangan lupa kita berdoa dan bersyukur," katanya.