Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengadakan pelatihan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk memperkuat pengembangan usaha industri kecil menengah (IKM) setempat.
"Ini untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri IKM Lombok Tengah," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Setiawan di Praya, Senin.
Ia mengatakan, pelatihan TKDN ini bertujuan untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan daya saing IKM Lombok Tengah. Selain itu pelatihan TKDN ini untuk membantu meningkatkan penghasilan para pelaku IKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Ini merupakan penguatan para pelaku IKM, sehingga bisa meningkatkan pendapatannya," katanya.
Ia mengatakan, apabila IKM di Lombok Tengah tidak memiliki sertifikasi TKDN, produk mereka tidak bisa dibeli oleh lembaga pemerintahan maupun BUMN karena produk yang dihasilkan tidak masuk dalam e-katalog.
"Kalau tidak masuk dalam daftar e-katalog, produk mereka tidak bisa dibeli oleh pemerintah maupun lembaga BUMN," katanya.
Oleh karena itu, melalui pelatihan TKDN ini diharapkan semua produk IKM Lombok Tengah bisa masuk dalam e-katalog, sehingga produksi mereka bisa dibeli oleh lembaga pemerintahan.
"Contoh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah mau beli konsumsi untuk rapat di IKM yang belum masuk e-katalog tidak bisa. Produk IKM itu harus terdaftar di e-katalog, baru bisa dibeli," katanya.
Pelatihan TKDN bagi IKM Lombok Tengah ini dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan anggaran, sehingga IKM yang diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan ilmu yang diberikan bisa bermanfaat untuk peningkatan ekonomi.
"Produk yang sesuai dengan sertifikasi TKDN itu akan menjadi prioritas untuk digunakan oleh instansi pemerintah. Ini adalah wujud dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan penggunaan produk dalam negeri," katanya.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 pelaku IKM itu dilaksanakan selama tiga hari, 14-16 Agustus 2023 di Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
"Ini untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri IKM Lombok Tengah," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Setiawan di Praya, Senin.
Ia mengatakan, pelatihan TKDN ini bertujuan untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan daya saing IKM Lombok Tengah. Selain itu pelatihan TKDN ini untuk membantu meningkatkan penghasilan para pelaku IKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Ini merupakan penguatan para pelaku IKM, sehingga bisa meningkatkan pendapatannya," katanya.
Ia mengatakan, apabila IKM di Lombok Tengah tidak memiliki sertifikasi TKDN, produk mereka tidak bisa dibeli oleh lembaga pemerintahan maupun BUMN karena produk yang dihasilkan tidak masuk dalam e-katalog.
"Kalau tidak masuk dalam daftar e-katalog, produk mereka tidak bisa dibeli oleh pemerintah maupun lembaga BUMN," katanya.
Oleh karena itu, melalui pelatihan TKDN ini diharapkan semua produk IKM Lombok Tengah bisa masuk dalam e-katalog, sehingga produksi mereka bisa dibeli oleh lembaga pemerintahan.
"Contoh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah mau beli konsumsi untuk rapat di IKM yang belum masuk e-katalog tidak bisa. Produk IKM itu harus terdaftar di e-katalog, baru bisa dibeli," katanya.
Pelatihan TKDN bagi IKM Lombok Tengah ini dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan anggaran, sehingga IKM yang diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan ilmu yang diberikan bisa bermanfaat untuk peningkatan ekonomi.
"Produk yang sesuai dengan sertifikasi TKDN itu akan menjadi prioritas untuk digunakan oleh instansi pemerintah. Ini adalah wujud dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan penggunaan produk dalam negeri," katanya.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 pelaku IKM itu dilaksanakan selama tiga hari, 14-16 Agustus 2023 di Praya, Kabupaten Lombok Tengah.