Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama komunitas sosial melaksanakan kegiatan bersih-bersih dan penanaman bibit pohon mangrove di Pantai Tanjung Luar dalam rangka menjaga kelestarian kawasan tersebut.
"Kebersihan adalah kunci utama dalam pengembangan pariwisata, dengan pantai yang bersih dan indah dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Penjabat Bupati Lombok Timur H Muhammad Juaini Taofik saat ikut melaksanakan kegiatan penghijauan di Lombok Timur, Kamis.
Baca juga: Kodim 1615 menanami Pantai Makam Keramat Lombok Timur dengan mangrove
Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di sekitar kawasan Pantai Tanjung Luar untuk melestarikan sejarah dan mengembangkan potensi, karena dengan menjaga kebersihan pantai, tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata di Tanjung Luar.
“Tanjung Luar ini dulunya merupakan pelabuhan penting bagi Belanda di Indonesia. Harus bangga dengan sejarah ini dan berupaya melestarikan," katanya.
Pj Bupati juga melihat potensi besar wisata kuliner dan budaya di Tanjung Luar, karena memiliki kekayaan kuliner dan budaya yang sangat menarik.
Baca juga: PLN tanam 10.000 bibit mangrove di Gili Petagan Lombok Timur
"Tinggal bagaimana mengemas dengan baik dan menarik minat wisatawan, pemerintah daerah akan terus berupaya mengembangkan potensi wisata di Tanjung Luar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB Julmansyah mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya di kawasan pantai.
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan pantai guna mendukung sektor pariwisata di NTB. Tak hanya masyarakat setempat, ia juga mengapresiasi perusahaan swasta dan komunitas Pandawara yang ikut terlibat pada kegiatan tersebut.
"Bibit mangrove yang ditanam ini untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem pantai," katanya.