Sidoarjo (ANTARA) -
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur memberikan pelatihan dasar menjahit dan perawatan pendingin ruangan (AC) sebagai salah satu upaya untuk menekan penanggulangan di daerah setempat.
Pelatihan dilakukan secara 20 hari berturut-turut, yaitu pada 15 Agustus 2023 hingga 7 September 2023, diikuti 80 peserta. Ia mengingatkan peserta pelatihan secara sungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo, angka pengangguran di daerah tersebut pada 2021 tercatat 10,87 persen, turun 2,07 persen pada 2022 menjadi 8,8 persen.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di sela membuka kegiatan pelatihan tersebut di Sidoarjo, Selasa, mengatakan pemkab juga memberikan pelatihan pembuatan bagian atas sepatu.
Pelatihan dilakukan secara 20 hari berturut-turut, yaitu pada 15 Agustus 2023 hingga 7 September 2023, diikuti 80 peserta. Ia mengingatkan peserta pelatihan secara sungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
"Saya minta tolong, manfaatkan kegiatan ini dengan baik karena kesempatan seperti ini mungkin tidak akan datang lagi dan tolong praktikkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini agar acara ini benar-benar memiliki manfaat bagi banyak orang" ujar Gus Mudhlor --sapaan akrab Bupati Ahmad Muhdlor. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo Ainun Amalia mengatakan kegiatan ini bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo untuk turut menekan angka pengangguran di daerah setempat.
"Pelatihan seperti ini merupakan upaya kami untuk menekan pengangguran di Sidoarjo. Kita berusaha memberikan peningkatan kemampuan kepada peserta yang memang membutuhkan lapangan pekerjaan agar mereka tidak mengandalkan pekerjaan formal namun cukup dengan sektor informal," ucapnya.
Baca juga: Konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Nilai ekspor NTB turun pada Juni 2023
Baca juga: Konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Nilai ekspor NTB turun pada Juni 2023
Ia mengatakan peserta dalam pelatihan ini tanpa dipungut biaya, sedangkan mereka nantinya mendapatkan sertifikat dengan konsekuensi harus serius mengikuti kegiatan hingga selesai. "Bagi peserta yang ikut ini, selain mendapatkan ilmu juga mendapatkan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan juga sertifikat dari Disnaker Sidoarjo," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo, angka pengangguran di daerah tersebut pada 2021 tercatat 10,87 persen, turun 2,07 persen pada 2022 menjadi 8,8 persen.