Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan perluasan lokasi car free night (CFD) yang dipusatkan di jalan protokol Kota Praya yang digelar dua kali dalam sebulan setiap malam Minggu, kepada Dinas PUPR NTB selaku pengelola jalan raya.

"Animo warga untuk acara car free night itu cukup banyak, sehingga kita mencoba untuk lokasi diperluas," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2T) Kabupaten Lombok Tengah, Jalaluddin selaku ketua panitia car free night di Praya, Kamis.

Ia mengatakan, lokasi car free night itu mulai dari Alun-alun Tastura Praya hingga jalan protokol simpang empat Pertamina Praya. Kemudian direncanakan diperpanjang hingga simpang empat Kodim 1620 Lombok Tengah atau bisa mencapai 300 meter.

"Car free night ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, sehingga diperluas," katanya.

Ia mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan car free night ini adalah untuk meningkatkan ekonomi para UMKM di Lombok Tengah. Dari hasil evaluasi pada pelaksanaan car free night pekan lalu itu jumlah UMKM yang terlibat mencapai 142 orang.

"Semakin banyak pengunjung, semakin banyak juga pendapatan UMKM yang berjualan," katanya.

Kegiatan car free night ini juga diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD Lombok Tengah dari segi retribusi parkir dan diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut, karena penampilan musik pada ajang itu membutuhkan biaya.

"Pengelolaan parkir yang harus ditingkatkan," katanya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Lombok Tengah H Lalu Fathul Bahri mengatakan, Praya car free night (CFD) yang dipusatkan di jalur dua jalan protokol hingga Alun-alun Tastura Praya diharapkan dapat mendukung pergerakan ekonomi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


"Malam car free night itu cukup ramai, ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi para UMKM atau masyarakat," katanya.

Ia mengatakan mengingat animo dan antusiasme masyarakat yang sangat besar, pemerintah daerah berencana akan melakukan kegiatan ini dua kali sebulan. Kegiatan ini adalah sarana untuk silaturahmi antara masyarakat, namun yang terpenting adalah kegiatan ini mampu mendatangkan inkam besar bagi UMKM di Kota Praya. 

"Dengan demikian pergerakan ekonomi masyarakat di Kota Praya Khususnya akan bergerak," katanya.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024