Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan kajian serta pembahasan rencana perpanjangan rute kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau CFD (car free day), hingga ke bekas Bandara Selaparang Rembiga.
"Kegiatan CFD yang dilaksanakan selama ini masih di sepanjang Jalan Udayanan, mulai pukul 06.00 Wita-09.00 Wita," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Dikatakan, rencana perpanjangan rute CFD ke areal bekas Bandara Selaparang Rembiga, seiring dengan telah adanya kerja sama Pemerintah Kota Mataram dengan PT Agkasa Pura terkait dengan pengelolaan areal bekas Bandara Selaparang.
Baca juga: Pemkot Mataram tata pedagang saat "car free day"
Proses pembahasan terkait dengan rencana perpanjangan rute CFD dilakukan bersama sejumlah pihak terkait, di antaranya Dinas Perhubungan, dan Dinas Perdagangan Kota Mataram.
"Apabila pembahasan sudah selesai, bekas bandara bisa digunakan sebagai areal tambahan rute CFD dan ke depan barulah kami bahas rencana terkait tambahan jam atau durasi CFD," katanya.
Menurutnya, jika penambahan jam untuk CFD misalnya satu atau dua jam lagi dari batas awal pada pukul 09.00 Wita, masih bisa diterapkan khususnya di dalam areal bekas Bandara Selaparang.
"Kalau di dalam areal bekas bandara, sampai sore pun bisa dilaksanakan CFD," katanya.
Baca juga: Kota Mataram uji coba perluasan areal kegiatan CFD sampai depan bekas Bandara Selaparang
Hal tersebut disampaikan menjawab wacana yang disampaikan Pjs Wali Kota Mataram TRi Budiprayitno terkait kemungkinan durasi CFD di Jalan Udayana untuk diperpanjang.
Akan tetapi, berdasarkan analisa dari DLH Kota Mataram, ternyata banyak warga yang menolak jika durasi CFD diperpanjang sebab kalau terlalu lama maka akses yang ditutup untuk CFD juga semakin lama.
Apalagi, di sepanjang Jalan Udayana ada beberapa hotel sehingga penambahan jam kegiatan CFD dinilai kurang tepat sehingga waktu CFD diharapkan warga tetap sama yakni sampai pukul 09.00 Wita.
"Kondisi itu tentu juga bisa menyulitkan warga sekitar untuk beraktivitas," katanya.
Saat kegiatan CFD, sepanjang Jalan Udayanan Kota Mataram dipadati masyarakat baik dari Kota Mataram bahkan dari luar kota dengan berbagai kegiatan ada yang olahraga, bermain, belanja, berjualan, dan lainnya.*
Baca juga: Mataram tiadakan kegiatan CFD upaya sukseskan MotoGP