Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (7/9/2023), memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,14 persen atau 22,71 poin menjadi menetap di 15.718,66 poin.

Indeks DAX 40 tergelincir 0,19 persen atau 30,34 poin menjadi 15.741,37 poin pada Rabu (6/9/2023), setelah berkurang 0,34 persen atau 53,14 poin menjadi 15.771,71 poin pada Selasa (5/9/2023), dan melemah 0,10 persen atau 15,49 poin menjadi 15.824,85 poin pada Senin (4/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 17 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 22 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
 

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Adidas AG, perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpangkas 3,23 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur semikonduktor terbesar di Jerman Infineon Technologies AG yang berkurang 2,63 persen; serta perusahaan Jerman yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Continental AG kehilangan 2,29 persen.

Di sisi lain, MTU Aero Engines AG, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial terangkat 1,85 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Prancis rugi kari keempat, indeks tergerus 0,24 persen
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi

Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang meningkat 1,7 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan grup reasuransi terbesar ketiga di dunia Hannover Rueck SE menguat 1,57 persen.


 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024