Mataram (Antara NTB) - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah pengangguran pada Agustus 2015 sebanyak 128.376 orang, bertambang 8.250 orang jika dibandingkan Februari.

"Jika dibandingkan pada Agustus 2014, angka pengangguran bertambang sebanyak 666 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Wahyudin di Mataram, Kamis.

Dia juga menyebutkan, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2015 mencapai 5,69 persen, lebih tinggi dibandingkan Februari 2015 sebesar 4,98 persen karena peluang kerja yang terbatas.

Namun persentase tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2015, lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pada Agustus 2014, yang mencapai 5,75 persen.

Menurut Wahyudin, meskipun nilai investasi baik dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) di NTB pada 2015, tumbuh positif, tidak berdampak terhadap serapan tenaga kerja.

"Sebagian besar investasi yang masuk di NTB itu adalah sektor yang menunjang pariwisata seperti pembangunan hotel dan juga infrastruktur jalan raya, tapi sebagian pekerjanya berasal dari daerah lain," ujarnya.

Sementara sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian, namun investasi yang masuk di sektor ini terbilang kecil, bahkan tidak ada sama sekali.

Sektor pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 39,01 persen, disusul sektor perdagangan 21,58 persen, sektor jasa sosial kemasyarakatan dan jasa perorangan 16,47 persen, serta sektor industri 9,38 persen.

"Pada Februari pertanian sedang musimnya, sehingga tenaga kerja terserap pada Maret 2015, lebih tinggi dibanding Agustus yang sudah dalam kondisi musim kemarau," kata Wahyudin.

Data Badan Koordinasi Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) NTB, tercatat realisasi investasi PMA periode Januari - Juni atau semester I/2015, mencapai 339.90 juta dolar AS, dengan jumlah proyek sebanyak 112 unit.

Untuk realisasi investasi PMA di NTB, masuk di peringkat 12 dari 34 provinsi di Indonesia.

Sementara realisasi investasi PMDN hingga semester I/2015, mencapai Rp107,43 miliar dengan jumlah proyek tiga unit. Untuk realisasi investasi PMDN di NTB berada di peringkat ke 26 dari 33 provinsi di Indonesia. (*)

Pewarta :
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2025